Staf Kantor DPRD Sulbar Mengaku Mengantuk saat Pasang Bendera Terbalik

Konten Media Partner
28 Oktober 2019 23:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Polda Sulbar saat memintai keterangan sejumlah pihak terkait bendera merah putih terbalik di halaman Kantor DPRD Sulbar. Foto: Dok. Humas Polda Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Personel Polda Sulbar saat memintai keterangan sejumlah pihak terkait bendera merah putih terbalik di halaman Kantor DPRD Sulbar. Foto: Dok. Humas Polda Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bendera merah putih sempat terpasang terbalik di halaman kantor DPRD Sulawesi Barat, Senin pagi (28/10). Momen unik ini pun sempat viral di media sosial setelah foto tersebut diunggah salah seorang warga yang sempat mengabadikan insiden bendera merah putih terbalik itu.
ADVERTISEMENT
Staf jaga Kantor DPRD Sulbar, Haswar, yang memasang bendera merah putih terbalik tersebut pada malam harinya mengaku tak ada unsur kesengajaan memasang terbalik bendera tersebut.
Menurut Haswar saat memberikan keterangan kepada polisi, dirinya kurang memperhatikan warna bendera saat memasangnya pada malam hari karena kelelahan dan mengantuk usai melaksanakan tugas jaga malam.
Bendera merah putih yang terpasang terbalik di halaman Kantor DPRD Sulbar, Senin pagi (28/10). Foto: Dok. Istimewa
"Kami telah melakukan interogasi terhadap beberapa pihak, termasuk Haswar yang mengakui telah mengibarkan bendera namun dirinya tidak mengetahui jika bendera tersebut dalam kondisi terbalik dikarenakan pada saat itu Haswar dalam kondisi kelelahan usai melaksanakan tugas jaga malam," kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Mashura, melalui keterangan tertulisnya, Senin (28/10).
Menurutnya, saat mengetahui insiden bendera merah putih yang terbalik di halaman kantor DPRD Sulbar tersebut viral dan menjadi perhatian publik, pihak kepolisian dari Polda Sulbar langsung mengerahkan personel untuk melakukan penyelidikan dan interogasi ke pihak-pihak terkait.
ADVERTISEMENT
"Setelah diinterogasi oleh pihak Polda Sulbar, Haswar yang didampingi oleh Staf Koordinator Pamdal DPRD Sulbar langsung menyampaikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujarnya.