Tak Jadi Paskibraka, Ini Momen Kristina Upacara HUT RI di Kampung Halamannya

Konten Media Partner
18 Agustus 2021 7:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usai gagal menjadi Paskibraka nasional karena hasil tes positif COVID-19, Kristina memilih memperingati HUT RI di kampungnya di Desa Saludengen, Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Usai gagal menjadi Paskibraka nasional karena hasil tes positif COVID-19, Kristina memilih memperingati HUT RI di kampungnya di Desa Saludengen, Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kristina (16), calon anggota Paskibraka nasional asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang gagal berangkat karena hasil tes positif COVID-19 memilih memperingati HUT ke-76 RI di kampung halamannya di Desa Saludengen, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa.
ADVERTISEMENT
Kristina sebelumnya ditawari menjadi anggota Paskibra tingkat Provinsi Sulawesi Barat, namun dirinya mengaku tak tertarik karena trauma usai gagal berangkat ke Jakarta mengikuti Diklat Paskibraka nasional untuk bertugas di Istana Negara.
Informasi yang dihimpun Sulbarkini, Kristina memilih memperingati upacara HUT RI di kampung halamannya. Dia tak lagi menjadi pasukan pengibar bendera, melainkan menjadi orang yang menyerahkan bendera merah putih ke Paskibra yang telah dilatih oleh Kristina.
"Perannya mereka (Kristina) yang menyerahkan bendera kepada adik-adiknya yang bertugas mengibarkan bendera saat upacara HUT RI dilaksanakan," kata Adrian, selaku pembina upacara pada peringatan HUT ke-76 RI di Desa Saludengen, Selasa (17/8/2021).
Kampung halaman Kristina berjarak sekitar 4 jam perjalanan dari ibu kota Kabupaten Mamasa dengan kondisi jalan yang masih berupa jalan tanah setapak dan berlumpur saat musim hujan.
ADVERTISEMENT
Kristina berasal dari keluarga sederhana, ayahnya merupakan seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Mereka juga mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR. Selama bersekolah di Kota Mamasa, Kristina memilih menyewa sebuah kamar kos.
Sebelumnya, Kristina dari SMA Negeri 1 Mamasa dan Arya Maulana Mulya dari SMA Negeri 2 Majene gagal berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Diklat Paskibraka Nasional karena hasil tes positif COVID-19.
Kendati demikian, saat melakukan hasil tes PCR ulang setibanya di Mamasa tiga hari berselang, hasilnya Kristina negatif COVID-19. Gagalnya Kristina dan Arya Maulana Mulya menjadi perwakilan Paskibraka asal Sulbar sempat memantik polemik hingga viral di media sosial.