Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Tari Pandoang, Tarian Nelayan Warga Pulau Karampuang, Sulbar
18 Desember 2019 18:11 WIB

ADVERTISEMENT
Hari kedua pelaksanaan Festival Maradika Mamuju 2019, para tamu Kerajaan Mamuju mengunjungi Pulau Karampuang, Rabu (18/12).
ADVERTISEMENT
Selain menikmati keindahan pulau tersebut, mereka juga disuguhkan dengan tarian tradisional Pandoang yang ditampilkan warga Pulau Karampuang.
Para penari yang terdiri dari 3 orang ini menggunakan pakaian berwarna hitam sambil membawa kail yang menjadi ciri khas Tari Pandoang.
Muhammad, warga Pulau Karampuang, mengatakan tarian Pandoang menceritakan tentang nelayan yang sedang pergi melaut untuk memancing ikan dan bergembira karena mendapatkan hasil tangkapan yang banyak.
Tarian tersebut, kata Muhammad, sudah turun temurun dari nenek moyang mereka yang terus dilestarikan.
"Tarian ini untuk menghibur masyarakat, apalagi pada saat pesta nelayan," jelas Muhammad.
Alat musiknya pun berbahan tradisional yang terbuat dari bambu, kayu lambiri, jeppeng (kendang), gulintang, katto-katto dan garumbing yang dimainkan kemudian diikuti para penari remaja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, wajah para penari juga dipoles berwarna merah dan hitam sebagai gambaran terkena sinar matahari.
"Ini menceritakan para nelayan saat pulang melaut karena terkena terik sinar matahari sehingga kulit mereka berwarna merah dan hitam," tambahnya.
Linda, salah satu delegasi kerajaan mengaku sangat terhibur atas penampilan yang dibawakan penari tarian Pandoang.
"Senang, saya berharap tarian ini dilestarikan," ujarnya.