Usai Viral Jenazah Ditandu 13 KM di Mamuju: Bupati Evaluasi, DPRD Cari Solusi

Konten Media Partner
15 Agustus 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menandu jenazah seorang lansia di Kecamatan Kalumpang, Mamuju, sejauh 13 kilometer karena tidak diizinkan menggunakan ambulans. Foto: Tangkapan Layar Video
zoom-in-whitePerbesar
Warga menandu jenazah seorang lansia di Kecamatan Kalumpang, Mamuju, sejauh 13 kilometer karena tidak diizinkan menggunakan ambulans. Foto: Tangkapan Layar Video
ADVERTISEMENT
Video jenazah seorang warga yang ditandu sejauh 13 kilometer di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi di wilayah Kecamatan Kalumpang.
ADVERTISEMENT
Jenazah tersebut diketahui bernama Tanisa (80). Video berdurasi 25 detik itu diunggah oleh salah seorang anggota keluarga, Fenny Tadius, Selasa (9/8/2022).
Menanggapi hal ini, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi meminta maaf sekaligus menyesalkan pihak Puskesmas Kalumpang tidak mempunyai inisiatif untuk mengantarkan jenazah masyarakat.
"Kita akan mengevaluasi kinerja Kepala Puskesmas-nya," ungkap Sutinah melalui akun Facebook miliknya, Kamis (11/8/2022).
Menurut dia, ambulans boleh dipakai mengantar jenazah sepanjang tidak ada kejadian emergency di puskesmas tersebut.
Sutinah juga akan menginstruksikan seluruh Kepala Puskesmas di Mamuju untuk melayani pengantaran jenazah dari puskesmas ke rumah duka sepanjang tidak ada kasus emergency di Puskesmas.
"InsyaAllah kami Pemerintah Kabupaten Mamuju berusaha memberikan yang terbaik untuk semua masyarakat Mamuju dan InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan menyerahkan 10 ambulans di desa-desa dalam melayani masyarakat sesuai dengan janji kampanye kami dulu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, DPRD Kabupaten Mamuju melalui Komisi III berencana akan memanggil pihak-pihak yang terkait peristiwa jenazah lansia di Kecamatan Kalumpang yang ditandu sejauh 13 kilometer lantaran tidak diizinkan menggunakan ambulans.
Beberapa pihak terkait di antaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Puskesmas Kalumpang, serta keluarga jenazah mendiang Tanisa.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mamuju, Dahlan menjelaskan, rencana pemanggilan tersebut dalam rangka mendengarkan argumentasi atau hearing.
"Kita ingin semua pihak hadir dan menjelaskan persoalan ini dari versinya masing-masing. Supaya kita semua tahu fakta dan di mana kekeliruannya," ujar Dahlan, Sabtu (13/8/2022).