Konten Media Partner

Warga Sesenapadang, Mamasa, Protes Proyek Jalan Dikerja Asal-asalan

4 September 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan beton yang baru dikerjakan dalam 3 bulan tersebut sudah mengalami retak. Foto: Leo
zoom-in-whitePerbesar
Jalan beton yang baru dikerjakan dalam 3 bulan tersebut sudah mengalami retak. Foto: Leo
ADVERTISEMENT
Aliansi Masyarakat Sesenapadang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, memprotes proyek pengerjaan jalan desa yang menghubungkan Desa Orobua dan Orobua Timur sepanjang 1 kilometer yang terkesan dikerjakan asal-asalan.
ADVERTISEMENT
Dari pengamatan warga, proyek pengerjaan jalan beton yang sudah berjalan tiga bulan tersebut terdapat sejumlah kejanggalan.
Perwakilan Aliansi Masyarakat Sesenapadang, Boy, mengatakan proyek jalan yang sudah selesai sekitar 70 persen itu dikerjakan tidak sesuai bestek. Warga menemukan beberapa bagian jalan beton itu malah sudah retak dan patah karena timbunan hanya menggunakan campuran pasir dan tanah, bukan pasir dan batu (sirtu).
"Badan jalan juga dipersempit, isi beton tidak memakai besi perekat, sambungan beton tidak menggunakan besi ulir, papan proyek yang tidak mencantumkan volume serta beton yang tidak memiliki bahu jalan," kata Boy, Rabu (4/9).
Padahal, kata dia, proyek pengerjaan jalan beton yang dikerjakan CV Balla Perkasa itu senilai Rp 5,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Tahun Anggaran 2019 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamasa.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap apa yang menjadi keluhan masyarakat supaya bisa diperbaiki dan pekerjaan yang tersisa bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya oleh kontraktor," ujarnya.
Pengerjaan jalan yang mengubungkan Desa Orobua dan Orobua Timur itu menalan anggaran Rp 5,8 miliar yang bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2019 Dinas PUPR Mamasa. Foto: Leo
Menindaklanjuti aspirasi warga Sesenapadang tersebut, Ketua DPRD Mamasa Orsan Soleman, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamasa Erianto, dan sejumlah anggota DPRD Mamasa turun langsung memantau pengerjaan jalan yang dikeluhkan warga tersebut.
"Kita sudah melihat langsung dan selanjutnya kita menunggu laporan terperinci dari Aliansi Masyarakat Sesenapadang untuk ditindaklanjuti dengan memanggil rekanan dan akan disandingkan dengan penjelasan teknis PU (Dinas PUPR Mamasa). Selanjutnya DPRD akan mengeluarkan rekomendasi," kata Orsan.
Warga berharap pihak kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut memperbaiki kualitas pengerjaan jalan. Foto: Leo
Perwakilan kontraktor CV Balla Perkasa, Daniel, mengakui aspirasi masyarakat Sesenapadang tersebut akan menjadi perhatian khusus.
"Memang ada 1 hingga 2 persen kerusakan dari proyek ini dan kami menyanggupi untuk melakukan perbaikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
----------------
Penulis : Leo
Editor : Sapriadi