Aneka Kuliner Unik Tampil Dalam Festival Kuliner Sleman 2018

Sulistyawan Ds
Jurnalis Teras Malioboro News
Konten dari Pengguna
1 Mei 2018 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sulistyawan Ds tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SLEMAN -- Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-105 Kabupaten Sleman dan memantapkan Sleman sebagai salah satu destinasi wisata kuliner terkemuka di Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pariwisata Sleman kembali menggelar Festival Kuliner Sleman 2018. Festival kuliner dengan tema Jajal Jajanan Sleman ini digelar di Taman Kuliner Condongcatur selama tiga hari, mulai Jum’at, 4 Mei 2018 sampai dengan Minggu, 6 Mei 2018.
Jadah Tempe Mbah Carik. (* Foto : Sulistyawan Ds )
ADVERTISEMENT
Dalam event ini, pengunjung dapat menikmati beberapa kuliner khas Sleman seperti Enthok Slenget Kang Tanir, Jadah Tempe Mbah Carik Kaliurang, Tongseng Kopyok Mbah Ganis, dan aneka jajanan tradisional Bu Bagyo. Selain itu, terdapat beberapa acara pendukung seperti kuliner artis, expo produk food and beverage, lomba memasak, lomba gambar dan mewarnai anak, serta panggung hiburan.
Enthok Slenget Kang Tanir merupakan salah satu kuliner khas di Sleman dengan menu utama berupa semur enthok yang pedas. Seperti namanya, Slenget yang dapat diartikan tersambar, sajian kuliner daging enthok ini dijamin akan menyambar lidah dan mengakibatkan keringat bercucuran bagi siapa pun yang bernyali mencobanya. Makanan khas ini disajikan dalam bentuk daging yang sipotong kecil-kecil terpadu dengan kuah pedas yang mantap. Selain Enthok Slenget, kuliner khas lain yang ditawarkan di ajang Festival Kuliner Sleman 2018 adalah Tongseng Kopyok. Tongseng Kopyok yang digadang untuk menjadi salah satu kuliner terpopuler versi Anugerah Pesona 2018, merupakan salah satu makanan khas Sleman yang penyajian dagingnya ditusuk seperti sate, dengan pilihan daging kelinci, ayam, dan kambing, kuliner ini disajikan dengan aneka bumbu dicampur dengan telur dengan kuah yang menggoda selera.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA. mengungkapkan bahwa Festival Kuliner Sleman mungkin tidak terlalu besar, karena relatif masih baru. Tapi pameran kuliner ini merupakan even yang sangat menarik dibandingkan pameran lainnya. " Saya kira akan sangat menyesal bilamana melewatkan atau tidak sempat mengunjunginya. " ujar Shavitri.
Ditambahkan Shavitri, Sleman memiliki kekayaan kuliner yang tidak kalah dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tersebar dari sisi utara dan selatan, serta sisi timur dan barat wilayahnya. Kekayaan kuliner ini merupakan hasil kreatifitas masyarakat Sleman selama bertahun-tahun, memanfaatkan potensi yang ada di sekelilingnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra. H. Sudarningsih, M.Si mengungkapkan bahwa Data nasional menunjukkan bahwa pengeluaran wisatawan untuk kuliner 30%-40% dari total pengeluaran saat berwisata. Oleh karena itu, event Festival Kuliner Sleman 2018 merupakan upaya untuk lebih mengenalkan kuliner yang ada di Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas, sebagai tindak lanjut penandatanganan naskah MoU dengan Kementerian Pariwisata untuk lebih menjadikan Sleman sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui pengembangan wisata kuliner ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman yang merupakan salah satu destinasi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain memperkenalkan kuliner khas Sleman, pada Sabtu, 5 Mei 2018 di lokasi event Festival Kuliner Sleman 2018, panitia juga melaksanakan cooking competition bagi team non profesional yang terdiri dari 3 orang. Cukup dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000,- peserta berkesempatan untuk memenangkan total hadiah sebesar Rp.17.000.000,- dan trophy dari Bupati Sleman, Kepala Dinas Pariwisata Sleman dan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Sleman. Adapun jenis masakan yang harus disiapkan tiap team adalah nasi goreng (lauk komplit dengan versi bebas) dan masakan olahan bahan ketela dan salak. (*) Penulis : Sulistyawan Ds
ADVERTISEMENT