Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Tingkat Prevalensi Kanker di DIY Sangat Tinggi
22 Februari 2018 14:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Sulistyawan Ds tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Tingkat Prevalensi Kanker di DIY Sangat Tinggi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519283271/Pita-Pink-2_gqztvd.jpg)
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini kanker serviks merupakan penyakit mematikan. Berdasarkan hasil riset terbaru Kementrian Kesehatan RI, prevalensi kanker di DIY merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan propinsi lainnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatran DIY tahun 2017, tercatat angka prevalensi kejadian penyakit kanker di DIY cukup tinggi yakni 4,1 persen per 1000 penduduk. Angka Ini jauh lebih tinggi dari angka prevalensi nasional yang hanya 2 persen.
Salah satu penyebab tingginya angka prevalensi kanker di DIY , selain kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala kanker juga rendahnya masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker. Oleh karena itu, Sebagai upaya menwujudkan DIY sebagai daerah yang bebas Kanker, Ikatan Istri-istri Pimpinan BUMN (IIP BUMN ) DIY menyelenggarakan kegiatan Sosialiasi Penyadaran Kanker Serviks dan Test Kesehatan Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks & Payudara, terhadap para anggotanya. Acara yang berlansung di Theater Trimurti Prambanan pada hari Rabu (21 /2/ 2018 ) tersebut diikuti oleh 150 peserta dari BUMN DIY dan keluarga besar BUMN. Sedangkan, bertindak sebagai nara sumber adalah aktivis Yayasan Peduli Kanker Indonesia Indrayani serta dr.Novita Krisnaeni dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua IIP BUMN DIY Heryanti Suzana Edi Setiono, sosialiasi ini merupakan kegiatan rutin guna memperluas wawasan anggotanya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat diikuti oleh lembaga BUMN ditingkat unit yang lebih kecil dan selanjutnya menular ke masyarakat secara luas. " Kami ingin , setelah mengetahui bahaya dari kanker serviks mereka dapat melakukan upaya preventif agar terhindar dari penyakit ini. " ujar Heryanti
Ditambahkan Heryanti, disamping sosialiasi mengenai pengenalan gejala kaner sejak dini , IIP BUMN DIY juga bekerjasama dengan sejumlah Puskesmas di Wilayah Prambanan guna melakukan kegiatan penyuluhan serta pemeriksaan kanker gratis untuk masyarakat. Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian kaum perempuan untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker.
ADVERTISEMENT
Meskipun kanker merupakan penyakit yang mematikan namun, kanker dapat disembuhkan jika sejak dini penyakit tersebut telah diketahui sejak awal. Salah satu upaya menghindarkan terserang kanker antara lain adalah menghindari faktor pemicu , olah raga teratur dan selalu mengkonsumsi makanan sehat organik atau makanan tanpa bahan pengawet.
Sedangkan bagi kaum perempuan yang anggota keluarganya mempunyai riwayat kanker atau tumor, diharapkan secara rutin melakukan pemeriksaan ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat sehingga pada saat muncul gejala tumbuhnya kanker dapat diantisipasi sejak awal. (* )
Penulis : Sulistyawan Ds.