PP FORMAPSI; Mendesak PBB untuk Bertindak Tegas Terhadap Tentara Israel

Sultan Nangapria
sultan adalah penulis diberita dan beberapa artikel di media online
Konten dari Pengguna
16 Mei 2018 0:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sultan Nangapria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
*Kumparan.com* Jakarta- Peristiwa berdarah kembali menimpah Palestina yang memprotes pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel dari Tel AVIV ke Yurusalem.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (PP FORMAPSI) Muhamad Salahudin mengatakan (16/5) bahwa masyarakat Palestina yang melakukan demonstrasi dimulai dari 30 maret sampai 14 mei 2018. Pada hari Puncak Aksi Demonstrasi tanggal 14 Mei, Warga Palestina yang melakukan demostransi mengalami luka-luka sekitar 2.700 dan Meninggal dunia 58 Orang.
Lebih lanjut, Din Panggilan Akrabnya Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta menyampaikan bahwa Keputusan Presiden Amerika Serikat Dhonal Trump yang secara terpaksa memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Israel dari Tel AVIV ke Yurusalem itu tidak disetujui oleh Palestina maka dari kami PP FORMAPSI mengecam tindakan tentara Israel dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus bersikap atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Tentara Israel.
ADVERTISEMENT
Selain hal di atas PP FORMAPSI meminta kepada Pemerintah Indonesia agar respect terhadap tindakan kejahatan kemanusiaan di dunia internasional khususnya di palestina dan kami berharap Pemerintah Indonesia harus memberi dukungan Moril kepada Warga Palestina serta Ikut mengecam atas tindakan kejahatan tentara Israel terhadap Masa Demonstran Palestina. Tandasnya.
Kami PP FORMAPSI menyampaikan Belasungkawa kepada seluruh warga Palestina yang telah meninggal dunia yang disebabkan pada peristiwa kejahatan kemanusiaan oleh Tentara Israel. Tutupnya.