Konten dari Pengguna

Kemiskinan Dan Ketidaksetaraan Ekonomi Yang Mencekik Di Indonesia

Sulthan Ihsan Ardiansyah
Nama: Sulthan Ihsan Ardiansyah Pendidikan: Mahasiswa Kuliah: Universitas Yarsi Hobi: Mendengarkan musik dan menonton film
25 November 2023 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sulthan Ihsan Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/07/17/2016/profil-kemiskinan-di-indonesia-maret-2023.html
zoom-in-whitePerbesar
https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/07/17/2016/profil-kemiskinan-di-indonesia-maret-2023.html
ADVERTISEMENT
Kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi di Indonesia menjadi isu yang penting untuk diungkap. Karena di negeri ini, ada yang kaya raya, namun juga ada yang hidup dalam kemiskinan yang mencekik. Ketidaksetaraan ekonomi menjadi masalah yang semakin meruncing. Siapakah mereka yang terpinggirkan dan bagaimana cara kita mengatasi ketidakadilan di negeri ini? Mari kita kupas bersama dalam teka-teki ini.
ADVERTISEMENT
Kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi merupakan salah satu isu yang harus dihadapi oleh Indonesia. Bagaimana tidak? Adanya ketidaksetaraan ekonomi dapat menyebabkan kemiskinan dan kesenjangan antara kelompok masyarakat menengah ke atas dengan masyarakat menengah ke bawah. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan akses sumber daya antara masyarakat menengah ke atas dan masyarakat menengah ke bawah.
Perbedaan akses sumber daya ini dapat memperburuk tingkat kemiskinan di masyarakat dan tingkat kesenjangan sosial akan semakin besar. Seperti perbedaan dalam pelayanan kesehatan, biasanya masyarakat menengah ke atas akan diperlakukan lebih dahulu dalam hal antrian. Karena adanya perbedaan akses sumber daya, masyarakat menengah ke atas akan semakin maju, sedangkan masyarakat menengah ke bawah akan semakin mudur. Sehingga banyak persepsi di Indonesia yang mengatakan “yang kaya akan semakin kaya, yang miskin akan semakin miskin”.
ADVERTISEMENT
Walaupun pandemi telah berakhir kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada sekitar 25,9 juta penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Faktanya, walaupun tingkat kemiskinan menurun, ketimpangan ekonomi di Indonesia semakin melebar. Ketimpangan ekonomi ini diukur berdasarkan pengeluaran dari kelompok terkaya yang lebih tinggi dibandingkan kelompok menengah kebawah.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/07/17/2016/profil-kemiskinan-di-indonesia-maret-2023.html
Ketidaksetaraan ekonomi ini akan menyebabkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang sangat mencolok diantara kelompok masyarakat kaya dan miskin. Mengapa? Karena akses yang di dapat diantara kedua kelompok ini berbeda. Dalam aspek pendidikan, kesehatan, bahkan kesempatan untuk mendapat pekerjaan. Hal ini yang mengakibatkan ketidakadilan di Indonesia semakin besar dan dapat memicu konflik sosial.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki tantangan yang cukup berat untuk mengatasi hal ketidaksetaraan ekonomi ini. Jika tantangan ini tidak diatasi, ketidaksetaraan, kesenjangan, dan ketimpangan akan semakin besar atau bahkan tidak dapat diatasi. Maka dari itu tantangan-tantangan ini memerlukan upaya kolaboratif lintas sektor agar keadilan sosial dapat diatasi secara efektif.
Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia membutuhkan berbagai kebijakan dan program, seperti meciptakan peluang kerja, pengembangan infrastruktur, dan penguatan industri yang berbasis rakyat. Tantangan dalam mengatasi ketidaksetaraan ini harus diatasi dengan upaya yang konkret dan kolaboratif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta agar teratasi secara bertahap. Dengan solusi-solusi ini diharapkan ketidaksetaraan ekonomi di Indonesia ini dapat terastasi secara signifikan dan menciptakan masyarakat yang sejahtera.