Pembeda Seorang Seleb dengan Seleb Lainnya

Sulung Landung
Delapan belas tahun berkarier di industri hiburan dan sekarang memiliki manajemen artis bernama Avatara88.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2017 16:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sulung Landung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
#MendadakSeleb (Foto: Hakim Satriyo)
Meskipun sama-sama hidup di dunia showbiz, nggak semua artis punya karakter yang sama. Ada ciri-ciri khusus yang dapat menjadi pembeda seorang artis dengan artis lainnya. Apa saja itu?
ADVERTISEMENT
Pertama, uniqueness. Dalam industri showbiz itu patokan utama adalah cantik, putih, blasteran. Kira-kira itu syarat tidak tertulis yang berlaku selama bertahun-tahun. Nah, gue percaya industri nggak selalu membutuhkan tipe-tipe seperti itu. Contohnya, Adinia Wirasti.
Adinia Wirasti, tahun ke-4 bersama Avatara88 (Foto: Hakim Satriyo)
Dia bergabung Avatara88 sudah sekitar 3,5 tahun dan masuk tahun ke-4. Kemampuan aktingnya udah nggak perlu diragukan, dia dapat dua penghargaan Piala Citra. Bayangkan nilai jual dia seperti apa?
Dia nggak putih, nggak blasteran, mukanya sangat Indonesia. Tapi justru itu, gue pengen menunjukkan industri itu membutuhkan berbagai macam wajah, beberapa macam karakter, figur dengan berbagai macam tipenya. Asti (panggilan akrab Adinia Wirasti) itu bisa masuk ke sana. Waktu pertama bergabung dengan Avatara88, Asti bilang:
ADVERTISEMENT
Itulah yang jadi PR gw sama Asti.
Uniqueness itu penting karena nilai lebih di dunia industri. Pemikiran Asti itu cukup global karena pernah sekolah penulisan di Los Angeles, Amerika Serikat selama 2,5 tahun. Secara intelektual dia orang yang pintar dan sangat suka menulis, serta totalitas dalam berkarya. Nilai itu jadi senjata untuk gue 'jual dia' ke brand dan majalah.
Sepanjang 1,5-2 tahun hingga saat ini semua majalah lifestyle itu dia pernah jadi cover. Saat ini sedang ada kerjasama dengan tiga brand besar. Apa yang selama ini dia mau itu bisa terwujud.
ADVERTISEMENT
Kedua, ‘sell-able’. Nilai jual tinggi dan longlasting. Kalau nggak ada itu, percuma. Gue harus bisa melihat sisi nilai jual dalam diri mereka. Contohnya, Dion Wiyoko.
Dion Wiyoko, sosok oriental yang mukanya unik (Foto: Hakim Satriyo)
Gue yang ‘menemukan’ dia, ketemu tahun 2008 di bioskop. Ini sosok oriental yang mukanya cukup unik, akhirnya gue kasih kartu nama, ajak ngobrol, dan gue melihat ada potensi besar serta kemauan jadi bintang besar, akhirnya terjalinlah kerjasama. Pada perjalanannya, tahun 2008 muka oriental belum seperti sekarang.
“Dion, lo bisa. Muka lo pan asia."
Akhirnya dia dapat peran jadi supporting, peran ketiga, dapat iklan awalnya cuma supporting, sampai akhirnya sekarang bisa jadi peran utama.
Dion Wiyoko itu brand darling, media darling, film juga dengan sutradara besar dan PH (Production House) besar juga jadikan sebagai peran utama. Di sosial media juga berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Dalam hal pekerjaan, hal apa saja yang sebaiknya dibentuk antara artis dengan manajer mereka?
Yang pertama wajib ada itu chemistry. Mau mukanya se-sell-able apa pun, kalo anyep, nggak ada chemistry ya nggak akan bisa. Kalo gue pribadi tidak akan mengambil atau kerjasama kalau tidak ada chemistry. Contohnya, Morgan Oey.
Morgan Oey, komunikasi yang baik jadi kunci (Foto: Hakim Satriyo)
Waktu itu gue ketemu dia ketika masih jadi bagian dari salah satu boyband. Dia selalu ajak gue ngobrol kalau lagi manggung waktu itu, suka bertukar pikiran, sampai empat tahun lalu dia bilang:
Setengah tahun setelah keluar dari boyband itu, Morgan minta untuk bergabung dengan Avatara88. Karena gue dan dia punya komunikasi yang baik, gue merasa ini anak cukup dewasa dan mengerti apa yang dia mau. Dalam 3,5 tahun bekerjasama dia sudah dapat 10 film dan selalu jadi peran utama.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah trust. Trust itu akan jadi sinergi yang bagus. Chuang itu artinya rejeki, kerjaan lancar. Kalau chiong itu artinya nggak cocok.
Dua hal itu jadi keyakinan gue. Kalo udah ngerasa tarikan udah nggak ada, gue akan bilang kerjasama kita sampai sini saja, karena itu tidak akan bisa dipaksakan.
Ikuti terus story gue di kumparan. Jangan lupa untuk komentar, karena komentar terbaik akan dapat hadiah menarik, lho!