Ciledug Macet: Banjir dan Proyek Perbaikan Jalan Jadi Penyebab

Kemacetan di Ciledug (sumber foto: Puji Lestari Maharani)

Kemacetan dapat terjadi karena adanya perlambatan jalan yang disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Kemacetan biasa terjadi di daerah Ibukota dan daerah yang padat penduduk seperti daerah yang dekat dengan pasar, terminal bus, stasiun kereta api, sekolah, dan lampu lalu lintas.

Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 (indeks kemacetan 34 persen) dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di enam benua. Kemacetan juga terjadi diwaktu yang biasa dilintasi oleh para pekerja dan para pelajar. Waktu terjadinya pergerakan ini juga tergantung jenis kegiatan yang dilakukan. Biasanya orang memulai kegiatannya pada pagi hari, baik ke sekolah, ke tempat kerja maupun kegiatan lainnya dan pulang pada siang atau sore hari. Pada saat orang bersamaan melakukan kegiatan pergerakan, maka pada jam tertentu di jalan akan terjadi penumpukan arus lalu lintas. Pada kondisi seperti itu disebut jam puncak atau peak hours. Dalam satu hari biasanya terjadi tiga kali jam puncak, yaitu pagi hari (saat orang berangkat kerja), siang hari (jam istirahat pulang sekolah) dan sore hari (saat pulang kerja). Dengan mengetahui jam puncak yang terjadi, akan sangat membantu dalam menata arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan (Azis, 2014).

Kemacetan ini memang dapat membuat jengkel para pengendara yang ada di situasi seperti ini. Terlebih lagi di daerah Ciledug. Ciledug merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Ciledug merupakan daerah yang cukup terkenal akan permasalahan kemacetan yang dikarenakan daerah ini adalah daerah yang cukup padat penduduknya. Kemacetan di daerah ini terjadi setiap hari dan yang lebih parahnya lagi sehabis hujan deras. Sampai saat ini pemerintah juga belum bisa menuntaskan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi di sekitar daerah Ciledug. Meski sudah banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di daerah ini, kemacetan tetap saja terjadi. Lantas apa sebenarnya penyebab kemacetan yang terjadi di sekitar daerah Ciledug, Mari kita lihat ulasannya.

Banjir

Banjir dapat terjadi dikarenakan hujan yang sangat deras dan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Di sekitar Ciledug ada beberapa titik tempat yang rawan banjir yang dapat menimbulkan kemacetan panjang. Di antaranya:

• Banjir di Kawasan Jalan KH. Hasyim Ashari

Jalan KH. Hasyim Ashari merupakan jalan yang menghubungkan antara Ciledug dengan Kota Tangerang. Banjir di daerah ini bisa mencapai ketinggian sekitar 20-30 sentimeter dengan area jalan yang terendam banjir sekitar 150 meter. Banjir di area ini menyebabkan kemacetan kurang lebih sekitar 2 kilometer di jalan tersebut (Cnnindonesia.com, 2020).

Menurut salah satu dari warga sekitar, Rangga selain hujan deras banjir di sini juga disebabkan oleh banjir kiriman dan juga Kali Angke yang meluap di dekat jalan tersebut. Menurut ia juga daerah Jalan KH. Hasyim Ashari merupakan tempat langganan banjir jika sedang musim hujan dan dia juga bilang bahwa banjir memasuki banyak toko-toko milik warga sekitar yang ada di sepanjang jalan (Rangga, 2022).

• Banjir di Kawasan Jalan Ciledug Raya

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jalan Ciledug Raya membuat jalanan di sekitar daerah ini dilanda banjir yang menimbulkan kemacetan yang panjang. Saluran air yang buruk di daerah ini juga membuat air lebih lama surut. Banjir di lokasi ini mencapai ketinggian kurang lebih hingga setengah meter. Buruknya saluran air di wilayah ini membuat air lebih lama surut dan lebih parahnya lagi mesin penyedot air di wilayah ini juga tidak berfungsi. Kemacetan pun semakin parah sehingga banyak juga para pengendara menerobos banjir untuk menghindari kemacetan yang cukup panjang (Metrotvnews.com, 2022).

• Banjir di sekitar sekolah SMA YADIKA 5

Di sekitar SMA YADIKA 5 memang sudah menjadi langganan banjir jika turun hujan yang deras dan dalam jangka waktu yang sangat lama. Tidak heran lagi mengapa di sekitar sini menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dikarenakan jalanan di sekitar sekolah ini yang tidak terlalu besar dan banyak sekali para pekerja dan para pelajar melewati jalan ini. Apalagi ditambah dengan banjir maka makin parah juga kemacetan di sekitar sini. Banjir di sekitar sekolah YADIKA 5 ini setinggi kurang lebih satu meter sehingga lalu lintas yang ada di Jalan Joglo hingga Ciledug menjadi terputus.

Menurut Petugas TMC Polda Metro Jaya setempat jalan yang menghubungkan Joglo dengan Ciledug menjadi terputus dikarenakan banjir di sekitar area ini mencapai ketinggian setinggi dada orang dewasa (Petugas TMC Polda Metro Jaya, 2022).

Adanya Perbaikan Jalan

Adanya proyek perbaikan jalan ini memicu timbulnya kemacetan dikarenakan jalan yang seharusnya dipakai dua arah berubah menjadi satu arah sehingga harus diadakan buka tutup jalan yang dimana kendaraan menjadi lebih menumpuk dari biasanya.

Di sekitar daerah Ciledug ada beberapa titik perbaikan jalan, diantaranya:

• Perbaikan Jalan di ruas Jalan KH. Hasyim Ashari

Proyek peninggian jalan di daerah ini menyebabkan kemacetan yang lumayan panjang. Jalan yang sedang ditinggikan merupakan salah satu akses jalan dari Kota Tangerang ke Jakarta. Kepadatan lalu lintas di daerah ini kurang lebih hingga 800 meter. Kemacetan ini terjadi pada jam-jam sibuk seperti jam berangkat dan jam pulang para pekerja juga para pelajar (Detiknews.com, 2020).

Adanya Proyek Galian Saluran Air

Adanya proyek galian saluran air ini menimbulkan kemacetan yang lumayan parah dikarenakan adanya penyempitan jalan dari biasanya yang digunakan dalam sehari-hari dan juga dapat membahayakan para pengendara apabila proyek galian saluran air ini ambles. Di daerah Ciledug sekitar Jalan Ciledug Raya tepat di depan kampus BSI di titik proyek galian saluran air ini menimbulkan kemacetan dikarenakan adanya penyempitan jalan yang dilakukan akibat jalanan yang ambles. Para pengendara pun harus berhati-hati karena bisa terperosok ke dalam lubang galian. Proyek ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan serta memakai setengah badan jalan dan terdapat tiga titik lubang galian di kawasan ini yang jaraknya kurang lebih sekitar 10 hingga 20 meter (Wahananews.co, 2022).

Dilihat dari sisi penyebab kemacetan di sekitar Ciledug dapat disimpulkan bahwa kemacetan banyak terjadi pada jalan yang sering dilewati oleh para pekerja dan pelajar terutama daerah sekitar Ciledug. Penyebab kemacetan di sekitar Ciledug disebabkan oleh banjir, adanya perbaikan jalan, dan proyek galian saluran air. Maka dari itu pemerintah harus menanggulangi kemacetan di daerah ini agar tidak kian memburuk.

Daftar Referensi :

Aziz, R. (2014). Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi. Yogyakarta: Deepublish.

CNN, Indonesia. (2020). Imbas Banjir Ciledug, Jalan Utama Macet. Diunduh pada 25 Februari 2020 dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200225133523-20-477922/imbas-banjir-di-ciledug-jalan-utama-macet.

Jakartamrt. (2021). Turun ke Peringkat 46 Dunia, Indeks Kemacetan Jakarta Semakin Baik. Diakses dari https://jakartamrt.co.id/id/info-terkini/turun-ke-peringkat-46-dunia-indeks-kemacetan-jakarta-semakin-baik.

Metro TV News. (2022). Jalan Terendam Banjir, Ciledug Macet Parah. Diunduh pada 8 Agustus 2022 dari https://www.metrotvnews.com/play/N0BCryGW-jalan-terendam-banjir-ciledug-macet-parah.

Saputra, Ari. (2020). Ada Proyek Perbaikan Jalan, Ciledug Macet. Diunduh pada 3 Desember 2020 dari https://news.detik.com/foto-news/d-5279757/ada-proyek-perbaikan-jalan-ciledug-macet/5.

Wahananews. (2022). Sebabkan Kemacetan, Jalan di Ciledug Raya Ambles Akibat Proyek Galian Saluran Air. Diunduh pada 27 September 2022 dari https://wahananews.co/nasional/menyebabkan-macet-jalan-di-ciledug-raya-ambles-akibat-proyek-galian-saluran-air-NQTBd4Dlnh.