Konten dari Pengguna

Meutya Hafid: DPR Rampungkan Uji Kelayakan dan Kepatuhan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

5 Desember 2017 14:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sumatera zine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meutya Hafid: DPR Rampungkan Uji Kelayakan dan Kepatuhan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengaku sudah mendengar kabar diserahkannya nama Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Ia mengatakan, DPR masih punya waktu dua pekan untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah terima informasi, surat telah diterima pimpinan DPR, nama yang diajukan adalah KASAU, kita masih punya waktu 2 minggu untuk masa sidang ini, harusnya cukup,” katanya di Jakarta, Senin (4/12/2017).
Artinya, sebelum Desember berakhir, uji kelayakan dan kepatutan Marsekal Hadi sudah dirampungkan DPR. Apalagi DPR dalam waktu dekat juga akan reses. “Bisa selesai sebelum ganti tahun. Saya sudah hitung, kan masih ada 2 minggu, saya rasa cukup untuk pembahasan di Komisi I,” ucapnya.
Meutya mengungkapkan, Komisi I hampir tak pernah menolak calon Panglima TNI yang diajukan pemerintah. Sebab, kata dia, dirinya meyakini sosok yang diajukan Presiden sudah dipikirkan secara matang.
“Hampir tidak pernah ya kita menolak, apalagi kalau calon tunggal, kita yakini bahwa presiden sudah memikirkan matang-matang sekali calonnya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku Komisi I sudah terbiasa dan sering berkomunikasi dengan Marsekal Hadi. “Jadi saya rasa tidak terlalu ada masalah. Meski demikian tetap nanti secara formal akan ada surat-surat yang harus kita cek, kelengkapan dan track record,” kata politisi Partai Golkar ini.
Terkait dipilihnya Marsekal Hadi yang merupakan dari matra Angkatan Udara (AU), Meutya mengatakan bahwa ini sudah sesuai dengan keadilan dan rasa kebersamaan TNI.
“Pertama ini memenuhi rasa kebersamaan dan keadilan di TNI, dari sisi matra angkatan udara. Semangat rotasi itu dilakukan oleh presiden. Kedua, beliau punya modal besar karena dulu sebagai Sesmil juga banyak berhubungan dengan presiden sehingga mudahan-mudahan chemistry-nya nanti baik dengan presiden. Saya rasa itu yang terpenting,” paparnya. [sumaterazine]
ADVERTISEMENT