PDIP dan Golkar Gelar Koalisi Akbar di Pilgub Riau 2018

Konten dari Pengguna
18 Desember 2017 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sumatera zine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PDIP dan Golkar Gelar Koalisi Akbar di Pilgub Riau 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Akhirnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memutuskan mengusung pasangan H Arsyadjuliandi Rachman-H Suyatno di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang. Sebelumnya, pasangan ini juga resmi diusung Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, apabila koalisi dua partai ini terjadi, maka akan berkekuatan 23 kursi DPRD Riau atau lebih 30 persen dari 65 kursi dewan. Golkar saat ini mempunyai 14 kursi dan PDIP 9 kursi. Sementara syarat untuk mengusung pasangan calon di Pilgubri minimal 13 kursi DPRD.
Ketegasan PDIP ditunjukan langsung melalui pengumuman yang langsung dibacakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Hal ini sekaligus menepis spekuasi mengenai siapa yang bakal diusung di Pilgubri. Sebelumnya, sangat sering beredar kabar bahwa PDIP bakal mengusung pasangan M Harris-Yopi Arianto.
Sampai hari ini baru dua partai ini yang mengumumkan bakal calon yang diusung. Sementara Partai Demokrat (9 kursi DPRD), PAN (7 kursi), Gerindra (7 kursi), PKB (6 kursi), PPP (5 kursi), PKS (3 kursi), Nasdem (3 Kursi) dan Hanura (2 kursi) belum mengumumkan pasangan calon yang akan diusung. Masing-masing partai telah melaksanakan penjaringan dan kini tinggal menunggu keputusan di tingkat pusat.
ADVERTISEMENT
Andi Rachman – sapaan Arsyadjuliandi — tampak semangat ketika menerima surat keputusan (SK) rekomendasi langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, Ahad (17/12/2017). Tampak pula Suyatno yang merupakan Bupati Rokan Hilir, tersenyum begitu Andi menerima dokumen dukungan dari ketua umumnya.
Suasana itu terekam ketika Megawati mengumumkan empat pasangan Cagub-Cawagub untuk Pilkada Serentak 2018. Selain Andi-Suyanto, partai yang tengah berkuasa ini juga mengumumkan pasangan Marianus Sae-Emilia J Nomleni (Pilgub NTT), Asrun-Hugua (Sultra). Sedangkan untuk Pilgub Muluku, PDIP mengusung Kepala Korps Brimob Irjen Murad Ismail dan Bupati Maluku Tenggara Barat (SMBD), Barnabas Nataniel Orno sebagai Cagub-Cawagub.
Ketika mengumumkan nama Andi Rachman, Megawati memuji berbagai prestasi yang pernah diraih pria yang juga menjabat Ketua DPD I Golkar Riau ini. Sementara Suyatno disebut ramah, partisipatif, dan punya perhatian besar terhadap kebudayaan.
ADVERTISEMENT
“Dikenal dengan Andi Rachman. Dia banyak prestasi. Jadi mendapat penghargaan Satya Lestari Bumi tiga tahun berturut-turut 2014 sampai 2016. Jadi perhatian beliau itu adalah penataan kampung, sehingga juga mendapatkan penghargaan program kampung iklim 2015-2016,” ujar Megawati.
Putri Proklamator Bung Karno itu mengakui tidak mudah baginya mencari calon pemimpin untuk diusung di Pilkada 2018, termasuk Riau. Sebab, yang menjadi poin penting bagi Megawati dalam memilih figur antara lain harus bisa memenangkan hati rakyat. Dan setelah terpilih, mereka harus merealisasikan janji kampanyenya.
“Buat saya kalah menang hal biasa, tapi tentunya sudah bertekad bahwa yang saya pilih itu dapat memenangkan, mendapatkan perhatian, mendapatkan suara dari rakyat yang akan memilih. Biarkan rakyat jadi terdidik untuk memilih pemimpinnya,” tutur Megawati.
ADVERTISEMENT
Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan keputusan partainya mengusung Andi Rachman yang merupakan kader Golkar cukup realistis, karena tidak bisa mengusung sendiri calonnya. “Apalagi kalau kita lihat dalam sejarah partai Golkar itu yang mendirikan adalah Bung Karno, bapak bangsa kita. Sehingga tidak ada persoalan. PDI Perjuangan menghormati Bapak Andi Rachman sebagai pengurus Golkar,” sebut Hasto.
Sebagaimana disampaikan Megawati dalam arahannya, Hasto menerangkan bahwa keputusan mengusung Andi Rachman-Suyatno juga untuk menjawab tantangan Riau yang memiliki banyak persoalan lingkungan.
Andi Rachman dan Suyanto mengapresiasi keputusan PDIP tersebut. “Berterimakasih kepada PDIP yang sudah mempercayakan amanah ini. Tentu bangga atas bukti nyata diberi dukungan kepada kita menghadapi Pilgubri,” kata H Arsyadjuliandi Rachman kepada Riau Pos kemarin petang.
ADVERTISEMENT
Sejalannya keinginan PDIP dengan program yang dilaksanakan Andi Rachman selaku gubernur, maka koalisi Golkar dengan PDIP diharapkan mampu memperkuat peran pemerintah bersama partai politik dalam menyejahterakan masyarakat.
Andi Rachman dalam menerima SK kemarin juga mengakui dirinya menggunakan ojek sepeda motor. Dilakukan karena kepadatan lalu lintas yang macet di wilayah Jakarta Selatan dan Pusat. “Ya, supaya tak tertinggal, kita cari yang praktis. Jadi naik ojek online menuju acara,” kata Andi Rachman.
Sementara disinggung pertemuan dengan Ketua PDIP Riau Kordias Pasaribu yang juga tampak hadir Bupati Inhu Yopi Arianto dalam makan siang bersama di Jakarta, kepada Riau Pos ia enggan menceritakan pembahasan dalam pertemuan tersebut. “Kalau itu tanya langsung mereka,” singkat Andi Rachman mengakhiri pembicaraan.
ADVERTISEMENT
Sementara menyikapi hal ini, Suyatno menyebut hal itu biasa dalam politik. Yang pasti partainya telah bersikap dan merekomenasikannya bersama Andi Rachman sebagai pasangan calon.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu dengan keputusan tersebut mengatakan bahwa PDIP adalah partai komando. “Dengan adanya keputusan final tersebut, seluruh kader PDIP di Riau siap memenangkan pasangan Andi Rachman-Suyatno ini,” tegasnya.
Partai Lain Masih Menunggu
Sedangkan beberapa partai lainnya masih menunggu keputusan dari DPP. Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar mengatakan bahwa Majelis Tinggi Partai Demokrat belum menentukan siapa pasangan yang akan diusung. Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPW PAN Riau T Zulmizan. Menurutnya, pihak DPP PAN belum menentukan siapa yang akan diusung. Pihaknya sudah memberikan rekomendasi kepada tiga calon yakni Syamsuar, Firdaus dan Achmad untuk mencari koalisi partai.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Bidang Media dan Informasi Publik DPW NasDem Riau, Fitra Asrirama mengatakanhingga kini belum menentukan pilihan. Meskipun pihaknya sudah mengirimkan lima nama ke DPP
Sementara menurut Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief, saat ini sudah ada tiga nama calon yang mengerucut untuk diusung. Ketiganya yakni Syamsuar, Syamsurizal dan Firdaus.