news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Survey SPIN Elektabilitas Partai Politik di Sumatera Utara, Partai Golkar Masih No.1

Konten dari Pengguna
4 Januari 2018 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sumatera zine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Survey SPIN Elektabilitas Partai Politik di Sumatera Utara, Partai Golkar Masih No.1
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) telah mengeluarkan hasil survei mengenai elektabilitas partai politik di Sumatera Utara. Dalam hasil surveynya, SPIN menempatkan Partai Golkar di urutan pertama, diikuti dengan partai lainnya.
ADVERTISEMENT
Berikut perolehan suara hasil survey dari SPIN,
1. Partai Golkar 14,23%
2. PDIP sebesar 12,76%
3. Gerindra sebesar 10,54%
4. Partai Demokrat sebesar 6,9%
5. PKS sebesar 3,13%
6. NasDem sebesar 2,98%
7. PPP sebesar 2,6%
8. PAN sebesar 2,4%
9. Perindo sebesar 1,23%
10. PKB sebesar 1,03%
11. Partai Solidaritas Indonesia sebesar 0,93%
12. Hanura sebesar 0,72%.
“Belum memutuskan sebesar 39,65% serta golput sebesar 0,9%. Artinya, jika pemilu legislatif dilaksanakan hari ini, maka Partai Golkar jawaranya disusul PDIP dan Gerindra,” ujar Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam siaran persnya Kamis (4/1/2018).
Selain survey tersebut, Lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) juga menyertakan hasil survey mereka yang menempatkan Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi berada diperingkat pertama.
ADVERTISEMENT
Dalam riset yang dilakukan dengan wawancara sebanyak 1.262 responden dengan menggunakan teknik multistage random sampling itu, sosok Tengku Erry Nuradi memiliki nilai sempurna bagi masyarakat Sumatera Utara, yakni 93,56%, disusul Edy Rahmayadi sebesar 74,96%, dan Gus Irawan Pasaribu sebesar 65,89%. Sedangkan Djarot yang juga digadang-gadangkan akan mengisi bursa Pilgubsu 2018 berada pada urutan keempat.
“Berdasarkan survei kami, popularitas dan elektabilitas calon kandidat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu,” jelas Igor Dirgantara.
Sedangkan, terkait figur paling layak memimpin, Tengku Erry Nuradi memperoleh dukungan sebesar 37,54%, Edy Rahmayadi sebesar 32,45%, Gus Irawan Pasaribu sebesar 10,21%. Sedangkan Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 9,10%.
“Dan jika Pilkada Sumatera Utara dilakukan hari ini, Kamis (4/1/2018, maka lagi-lagi Tengku Erry Nuradi juara dengan 23,89%, sementara Edy Rahmayadi mendapat 20,45%, Ngogesa Sitepu 8,26%, dan Djarot Saiful Hidayat 6,21%, Gus Irawan Pasaribu 4,21%, dan yang belum memutuskan atau undecided voters sebesar 25,68%,” katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Hasil survei tersebut, lanjutnya, menetapkan Tengku Erry Nuradi dan Edy Rahmayadi sebagai kandidat yang akan bersaing ketat dalam Pilkada Sumut 2018. Hanya saja, Tengku Erry Nuradi unggul bagi pemilih perempuan, yakni sebesar 23,3%, sedangkan Edy Rahmayadi unggul bagi pemilih laki-laki, yakni sebesar 24,2%.
“Persaingan keduanya terlihat dalam berbagai simulasi yang dilakukan, mulai dari 10 kandidat hingga empat kandidat. Intinya, jika Pilkada Sumut diikuti oleh empat calon gubernur, maka Tengku Erry Nuradi pemenangnya. Namun jika terdapat lima calon gubernur atau lebih, maka kompetisi akan berlangsung ketat antara Edy Rahmayadi dan Tengku Erry Nuradi sebagai petahana,” kata Igor pula.
Sementara itu, hasil survei calon wakil gubernur Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu mendapat dukungan sebesar 25,25% disusul Ngogesa Sitepu sebesar 19,21%, JR Saragih sebesar 14,23%, dan Maruarar Sirait sebesar 8,97%. Sementara yang belum memutuskan sebesar 23,56%.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Gubernur Sumut Erry Nuradi yang namanya disebut-sebut berada diurutan pertama hasil survei tersebut enggan berkomentar banyak. Erry lebih tertarik membicarakan bagaimana Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dibawah kepemimpinannya bisa membawa Provinsi Sumut lebih maju dan berkembang menuju Provinsi yang berdaya saing, masyarakatnya sejahtera dan lebih paten lagi kedepan.
“Kita sangat menghargai dan mengapresiasi hasil survei tersebut. Tapi tentunya, kerja kita belum selesai untuk membangun Sumut yang kita cintai ini. Sumut ini tempat kita lahir, tempat kita bekerja dan bahkan tempat kita kelak menutup mata kembali kepada sang pencipta. Tentu saya pribadi sebagai orang yang diberikan amanah akan terus berusaha keras mewujudkan Sumatera Utara yang lebih paten lagi kedepan. Negara harus bisa hadir ditengah-tengah masyarakat,” ujar Erry saat diminta tanggapannya terkait hasil survei yang dikeluarkan SPIN.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dikatakan Erry, sebagai Provinsi yang besar, negeri berbilang kaum dengan berbagai suku, adat istiadat, budaya dan agama dengan penduduk mencapai 14 juta jiwa tentu bukan hal yang mudah menahkodainya. Namun Erry tetap optimis dengan adanya sinerjisitas seluruh stake holder, masyarakat, tokoh agama, akademisi, pengusaha, aparatur pemerintahan dari tingkat terbawah hingga pusat maka harapan menjadikan Sumut sebagai Provinsi yang sejahtera akan dapat terwujud.
“Tidak ada hal yang tidak mungkin kalau kita bersama-sama bergandengan tangan untuk membangun Sumut. Saya berharap meskipun ini tahun politik kebersamaan, persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga untuk Sumut yang lebih paten dan Indonesia yang lebih hebat lagi.