Konten dari Pengguna

Kenapa Banyak Orang Dewasa Suka Nonton Anime

IRMA PUTRI PANJAITAN
MAHASISWA UIN SUMATERA UTARA
15 Desember 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari IRMA PUTRI PANJAITAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/teman-bersenang-senang-bersama-di-rumah-gm1414962449-463501700?
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/teman-bersenang-senang-bersama-di-rumah-gm1414962449-463501700?
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, anime telah menjadi populer dan telah memengaruhi media manusia dan digital. Jika kartun dianggap sebagai sumber hiburan bagi anak-anak, maka anime, salah satu jenis animasi Jepang, telah menjadi konsumsi populer di kalangan banyak orang, bahkan mereka yang sudah dewasa. Namun, ada banyak stigma di masyarakat yang melingkupi fenomena ini: "Sudah dewasa kok nonton kartun?"
ADVERTISEMENT
Anime menawarkan media visual yang lebih beragam. Berbeda dengan kartun tradisional yang biasanya sederhana, anime sering kali menyajikan cerita yang kompleks, emosional, dan bahkan filosofis. Beberapa anime, seperti Attack on Titan atau Death Note, mengeksplorasi tema-tema seperti konflik politik, etika, dan eksistensi manusia. Hal ini membuat anime relevan bagi penonton dewasa yang mencari cerita dengan alur yang jelas.
Selain itu, anime juga mencerminkan keragaman genre, mulai dari aksi hingga horor dan dari romansa hingga aksi, yang menonjolkan keindahan berbagai latar belakang. Ada juga beberapa anime yang memiliki nilai estetika tinggi, dengan animasi berkualitas tinggi dan musik yang menarik, yang membuatnya mudah dikenali sebagai karya sastra lainnya.
Stigma terhadap orang yang menonton anime atau kartun bermula dari pandangan tradisional yang menggambarkan permusuhan terhadap anak-anak. Banyak orang percaya bahwa konsumsi media yang "serius" bagi orang-orang dari segala usia harus berupa film laga atau acara televisi.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, pandangan ini tidak sepenuhnya akurat. Animasi, seperti anime, hanyalah media dan bukan genre. Mirip dengan film atau buku, konten animasi dapat digunakan untuk berbagai kelompok pengguna. Namun, persepsi ini masih belum diterima secara luas oleh masyarakat umum karena animasi.
Anime tidak hanya menjadi bentuk hiburan bagi orang-orang, tetapi juga berfungsi sebagai bentuk relaksasi dari rutinitas. Bagi kebanyakan orang, anime berfungsi sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Beberapa anime mungkin memiliki pelajaran moral yang kuat, seperti pentingnya persahabatan, keberanian, dan perjuangan dalam mengatasi tantangan hidup.
IRMA PUTRI PANJAITAN Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Sumatera Utara