news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

42 Ribu Babi Mati di Sumut, Gubernur Edy Dilema Lakukan Pemusnahan

Konten Media Partner
6 Januari 2020 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Foto : SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Foto : SumutNews
ADVERTISEMENT
MEDAN | Hingga saat ini babi yang mati akibat virus hog cholera dan ASF di Sumatera Utara mencapai 42 ribu ekor. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun merasa dilema untuk memusnahkan babi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada dilema di situ. Jika saya iyakan untuk persoalan menjadikan bencana, berarti semua babi harus dimusnahkan," katanya kepada wartawan, Senin (6/1).
Ia mengaku, resiko jika babi dimusnahkan akan seperti yang terjadi di Cina yang selama 20 tahun berikutnya belum diizinkan untuk memelihara babi sampai dinyatakan tempat itu steril.
"Saya masih mencari peluang yang lain," ujarnya.
Edy menjelaskan, yang dilakukan saat ini adalah mengantisipasi masuknya dari luar ke dalam dan sebaliknya agar tidak menular ke tempat yang lain.
Selain itu, kata Edy, memperketat pos-pos yang ada, menyiapkan dan membantu rakyat untuk mengubur babi yang mati sehingga tidak dibuang sembarangan.
Sebelumnya, ada anggaran sebesar Rp 5 miliar dari pusat untuk penanganan babi di Sumut dan sudah terserap bahkan akan ada dianggarkan di APBD.
ADVERTISEMENT
"Memang terjangkit ASF dan selayaknya itu dimusnahkan. Sekarang sudah 42 ribu sekian. Saya lihat satu bulan ini," jelasnya.
Jumlah kematian babi yang disebutnya sebanyak 42 ribu ekor berbeda dengan yang disebut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Muhaimin D sebanyak 35.886 ekor.
Hingga kini virus hog cholera dan kolera babi dan african swine fever (ASF) kini menyebar di 18 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
18 kabupaten/ kota tersebut adalah Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Langkat, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Medan, Batu Bara dan Madina. | SUMUTNEWS