Agustus, Sumatera Utara Ekspor 38.182 Ton Karet

Konten Media Partner
14 September 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekebun menderes getah karet di Dusun Napasingkam, Desa Tarabintang, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekebun menderes getah karet di Dusun Napasingkam, Desa Tarabintang, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN | Ekspor karet asal Sumatera Utara menunjukkan tren positif di tengah pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Data yang dirilis Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut menyebutkan, volume ekspor karet di bulan Agustus tercatat sebanyak 38.182 ton.
"Jumlahnya meningkat 18,24% dibandingkan bulan Juli sebanyak 32.291 ton," kata Sekretaris Gapkindo Sumut Edy Irwansyah, Senin (14/9).
Ia mengatakan, China masih menjadi negara penyerap terbanyak, yakni 10.198 ton atau 26,7% dari total volume eskpor. Sementara Jepang menyerap 12,34% dari volume ekspor.
Diperkirakan pengapalan karet utama masih tujuan ke China pada bulan ini. Namun demikian, diperkirakan persentasenya mulai berkurang.
"Sementara itu volume ekspor ke Jepang diperkirakan akan mulai mengalami peningkatan," katanya.
Meski sudah mulai mengalami peningkatan, tetapi kinerja ekspor tahun berjalan atau periode Januari-Agustus 2020 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Masih turun 12,3% dari 274.703 ton menjadi 240.898 ton," ungkapnya.
Secara keseluruhan, kata Edy, total penjualan karet asal Sumatera Utara di bulan Agustus tercatat sebanyak 42.431 ton. Di mana 90% diekspor dan sisanya 10 % dijual secara lokal.
Capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan bulan Juli yang total penjualannya sebanyak 35.999 ton.
Harga TSR20 di bursa Singapura (SGX) pada 10 September untuk kontrak Oktober sebesar 132,3 sen AS atau meningkat 5,41 sen AS dibandingkan harga rata-rata bulan sebelumnya.
Sejalan itu, peningkatan harga di tingkat petani juga sudah mengalami peningkatan.
"Tapi saya belum dapat info berapa besar kenaikannya," pungkasnya. | SUMUTNEWS