Bagi-bagi Rp100 Ribu di Pileg, Wabup dan Istrinya Dibui 45 Hari

Wakil Bupati Padang Lawas Utara, Hariro Harahap; istrinya, Masdoripa Siregar; dan empat anggota tim suksesnya dibui di Rutan Gunung Tua, Kamis malam (16/5). Foto: Dok. Istimewa

MEDAN, SumutNews.com | Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) dan istrinya, Hariro Harahap dan Masdoripa Siregar, dieksekusi ke Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Tua oleh Kejaksaan Negeri Paluta, Kamis malam (16/5). Pengadilan Negeri (PN) Padang Sidempuan memvonis keduanya dengan hukuman penjara 1 bulan 15 hari.

Hariro dan istrinya dinilai terbukti melakukan politik uang atau money politic pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Selain keduanya, kejaksaan juga mengeksekusi empat orang yang merupakan tim sukses Hariro, yakni Sabaruddin Harahap, Mual Harahap, Samsurijal Harahap, dan Fakih Imam Muda Harahap.

"Tadi malam telah dilakukan eksekusi terhadap Hariro Harahap bersama 5 orang lainnya ke Cabang Rutan Gunung Tua," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Paluta, Bambang Adi Putra, Jumat (17/5).

Kepala Cabang Rutan Gunung Tua, Sangapta Surbakti, mengatakan telah menerima berkas penahanan keenam orang tersebut.

"Sudah kita terima. Berkas-berkasnya juga sudah lengkap, serta sudah dilakukan tes kesehatan oleh tim medis," ujar Sangapta.

Kasus yang menjerat Wakil Bupati Paluta Hariro Harahap beserta istri dan kelima tim suksesnya terjadi pada masa tenang kampanye 14 April 2019. Saat itu, Hariro dan 14 orang tim suksesnya terjaring Operasi Tangkap Tangan Polres Tapanuli Selatan di Rumah Dinas Wakil Bupati Paluta.

Di tempat itu, petugas menemukan lebih dari 1.500 amplop berisi Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu yang akan dibagi-bagikan kepada warga untuk memenangkan istri Hariro, Masdoripa Siregar, yang menjadi calon legislator dari Partai Gerindra.