Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Perkembangan masif Bandar Udara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara ternyata membawa berkah bagi kawasan Danau Toba. Pasalnya, arus wisatawan masuk ke Danau Toba semakin mudah, dan sektor ekonomi masyarakat meningkat.
ADVERTISEMENT
Dampak paling dirasakan oleh penjual souvenir di Pasar Tomok Samosir. Perputaran kunjungan wisatawan mancanegara membuat daya jual meningkat.
"Jelas membawa perubahan. Bukan saja wisatawan Eropa, wisatawan Asia juga banyak yang datang. Daya beli mereka cukup tinggi," kata salah satu penjual souvenir di Pasar Tomok, Agnes Simamora, Minggu (9/6/2019).
Ia mengaku wisman Malaysia paling senang berbelanja. Mereka kebanyakan mencari kain Ulos khas Batak. Sedangkan wisman Eropa lebih menyukai souvenir berupa patung atau topeng.
“Harganya jelas berbeda dengan wisatawan lokal. Lebih tinggi 10 sampai 20% lah. Jadi lumayan menutupi turunnya daya beli wisatawan domesik. Kan tiket pesawat mahal, jadi tak terlalu banyak wisatawan domestiknya," ujarnya.
Namun, dirinya berharap tiket pesawat domestik akan kembali normal. Sehingga wisatawan domestik pun kembali membanjiri Samosir, Danau Toba.
ADVERTISEMENT
"Ya paling tidak tiket pesawat turun. Jadi wisatawan dari Jawa dan daerah lainnya juga banyak hadir di Danau Toba," harapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Bandara internasional Silangit, mengaku siap menyambut lebih banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin berlibur di Danau Toba.
Saat ini terminal penumpang pesawat di Bandara Silangit sedang diperluas lima kali lipat. Perluasannya masif. Dari 2.500 meter persegi menjadi 10.499 meter persegi.
"Bandara Silangit sebagai infrastruktur penunjang pariwisata Danau Toba sangat menjanjikan. Makanya kapasitas dari terminal Bandara Silangit terus diperluas. Kapasitasnya dinaikan menjadi 1 Juta penumpang per tahun," pungkasnya.