Konten Media Partner

Diperiksa di Kejati Sumut, Kadis: Kita Serahkan Semuanya Kepada KPK

31 Oktober 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua anak Dzulmi Eldin, Tengku Edriandyah Rendy (kiri) dan Rania Kamila (kanan)  keluar dari gedung Kejati Sumut. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua anak Dzulmi Eldin, Tengku Edriandyah Rendy (kiri) dan Rania Kamila (kanan) keluar dari gedung Kejati Sumut. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Dua anak Dzulmi Eldin, Tengku Edriansyah Rendy dan Rania Kamila bersamaan keluar dari gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, usai memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (31/10/2019).
ADVERTISEMENT
Walau pun kedatangan mereka ke gedung Kejati Sumut di Jalan AH Nasution berbeda, Rendy tiba di Kejati Sumut sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Rania Kamila, tiba sekitar pukul 15.21 WIB, namun pulangnya mereka kompak, bersamaan. Keduanya keluar dari gedung itu pukul 16.12 WIB.
Kekompakan lainnya adalah, Abang beradik itu sama-sama menggunakan masker penutup wajah dan tak mengeluarkan satu kata pun kepada awak media yang sudah menunggu mereka sejak pagi.
Saat berjalan menuju mobilnya, Toyota Innova warna hitam dengan nomor polisi BK 1675 SJ. Keduanya didampingi seorang perempuan berrambut pendek.
Sementara itu, tak sampai 10 menit, setelah anak Dzulmi Eldin, Rania Kamila tiba di gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Dammikrot keluar dan langsung menjauhi awak media.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kejadian yang lucu. Dammikrot kebingungan mencari mobilnya yang ada di depan matanya. Demi menjauhi wartawan dan menghindar dari cecaran pertanyaan wartawan, dia harus berkeliling di parkiran sembari menelfon sopirnya.
"Di mana kau," katanya dengan suara keras tertahan. Dia berjalan ke sana kemari tak tentu arah.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Dammikrot, usai menjalani pemeriksaan oleh KPK. Foto : Sumut News
Sementara, ada sebuah mobil Toyota Innova BK 1242 MJ yang sebelumnya kuncinya sudah dipegangnya namun ditinggalkannya, membunyikan klakson berhenti di simpang parkiran. Dammikrot melompati gundukan tanah pembatas parkiran.
Sembari berjalan semakin cepat ke parkiran mobilnya, Dammikrot tampak menelpon seseorang. Ketika ditanya seputar pertanyaan yang diajukan selama pemeriksaan. Dia tak menjawab dan berkeliling ke beberapa mobil.
Ketika ditanya apakah dia ikut pergi ke Jepang, dia menjawab singkat. Begitu juga saat ditanya mengenai 'sumbangan' yang diberikan oleh kadis-kadis, untuk menutupi biaya perjalanan Eldin dan keluarganya ke Jepang
ADVERTISEMENT
"Saya belum diperiksa. Jam dua nanti saya diperiksa. Saya tak ikut. Saya nggak ikut nyumbang," katanya sambil menjauhi wartawan lalu masuk ke mobilnya.
Setelah Dammikrot, selanjutnya keluar Kadis Ketenagakerjaan Hannalore Simanjuntak dan Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis.
Kadis Ketenagakerjaan Kota Medan, Hannalore Simanjuntak, berusaha menghindar dari awak media. Foto : Sumut News
Dua pejabat ini pun bungkam saat ditanya wartawan. Disusul Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Qamarul Fattah juga keluar dari ruang pemeriksaan.
"Kita serahkan semuanya kepada KPK," kata Qamarul.
Selang beberapa menit, Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis juga keluar. Dia bergegas ke mobilnya. Sama seperti Qamarul, dia menjawab singkat.
"Tanyakan sama penyidik. Mereka yang tahu," jawabnya singkat sambil berlalu. | SUMUT NEWS
Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis langsung masuk ke mobilnya usai diperiksa KPK. Foto : Sumut News