Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Dua Pria Dituduh Curi Helm Tewas, Polisi Amankan Empat Orang
22 Februari 2019 15:53 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Polisi melakukan penyelidikan mendalam terkait tewasnya dua orang pemuda yang dianiaya karena diduga melakukan pencurian helm di Kampus Unimed, Jalan Williem Iskandar, Medan Estate, Percut Sei Tuan pada Rabu (20/2/2019) lalu.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, hingga kini sudah empat orang yang diamankan Unit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Medan, karena diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan kedua pria tersebut tewas.
Keempat orang yang diamankan, yaitu MP (22) (security), BP (18) (security), MAK (21) (security) dan FR (26) (security)
"Sudah empat orang yang diamankan dan masih dalam pemeriksaan. Mereka diamankan pada Kamis kemarin," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat (22/2/2019).
Sejauh ini petugas masih melakukan pengembangan untuk mencari siapa saja yang terlibat melakukan penganiayaan yang menewaskan dua pria itu.
"Kasus ini ditangani Stareskrim Polrestabes Medan," jelasnya.
Diberitakan, dua orang pria tewas diamuk massa di seputaran Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Jalan Williem Iskandar, Medan Estate, Percut Sei Tuan pada Rabu (20/2/2019), karena dituduh mencuri helm.
ADVERTISEMENT
Keduanya pria yang tewas dimassa adalah Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21) warga Jalan Tangkul I, Kelurahan Siodorejo, Kecamatan Medan Tembung.
Kejadian itu berawal saat keduanya dituduh melakukan pencurian helm saat hendak keluar kampus pada Selasa (19/2). Tuduhan itu pun membuat keduanya di kerumuni massa dan menghajarnya hingga sekarat.
Petugas Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi pun langsung turun ke lokasi kejadian. Selanjutnya, kedua pria tersebut dibawa ke rumah sakit Rumah Sakit Haji untuk mendapatkan pertolongan. Namun naas, nyawa keduanya tidak dapat diselamatkan.