Ibu Eksekutor Pembunuh Hakim Jamaluddin Sebut Reza Anak yang Baik

Konten Media Partner
21 Januari 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rini (jilbab biru) ibu dari Reza yang merupakan eksekutor pembunuhan hakim Jamaluddin. Foto: SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Rini (jilbab biru) ibu dari Reza yang merupakan eksekutor pembunuhan hakim Jamaluddin. Foto: SumutNews
ADVERTISEMENT
MEDAN | Sejak pagi beberapa orang polisi dan warga berada di rumah petak berpagar besi teralis di Jalan Stella, Kelurahan Simpang Selayang, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
Rumah tersebut merupakan tempat tinggal Reza Fahlevi (29) yang merupakan salah satu eksekutor pembunuh hakim PN Medan Jamaluddin.
Rumah itu juga tempat yang dituju oleh Reza dan Jeffry usai membuang jasad korban di kawasan Kutalimbaru, Deli Serdan.
Tersangka Reza dan Jeffry tiba dengan tangan diborgol. Beberapa warga yang berada di lokasi terdengar mengeluarkan beberapa kata.
Ibunda Reza bernama Rini yang mengenakan kerudung biru sedikit gugup saat dikalungi tali dengan kertas bertuliskan saksi.
"Ya, saya melihat mereka berdua datang masih pakai masker lalu masuk ke rumah," katanya kepada polisi yang bertanya kepadanya.
Polisi lalu membacakan berita acara rekonstruksi tahap III pembunuhan hakim PN Medan Jamaludin (55) pada Jumat (29/11/2019). Polisi mengatakan para tersangka setelah tiba di dalam rumah lalu membuka pakaian, jaket, sepatu dan lainnya.
Reza, salah satu eksekutor pembunuh hakim Jamaluddin saat hendak membakar barang bukti. Foto: SumutNews
Setelah berganti pakaian keduanya sempat tidur di kamar RF. Tak lama kemudian Reza keluar rumah dengan membawa pakaian ke tempat sampah yang ada dibelakang rumah untuk membakarnya.
ADVERTISEMENT
"Hanya pakai mancis membakarnya, tidak pakai minyak," kata Reza kepada polisi.
Sang ibu tidak menyangka bahawa anaknya menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Pasalnya, Reza yang dikenalnya adalah anak yang baik dan menjadi tulang punggung keluarga.
Reza, kata Rini, juga sangat sayang kepada dirinya dan tidak pernah menyinggung perasaannya.
"Tak pernah dia (Reza) melukai perasaan saya. Makanya saya heran kok bisa jadi seperti ini. Semua orang komplek sini kalian tanya dia (Reza) seperti apa," ujarnya.
Saat pertama kali mendengar bahwa anaknya menjadi tersangka pelaku pembunuhan hakim, Rini mengaku shock. Ia seakan-akan tak menyangka anaknya berbuat seperti itu.
"Sama binatang saja anak saya tak bisa apa. Suruh lah dia bunuh binatang. Makanya saya heran kok bisa terjadi seperti ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, Jeffry merupakan abang Reza yang sering datang ke rumah. Kedatangan Jeffry adalah hal wajar karena Reza adalah adiknya.
"Abangnya sering datang ke sini. Namanya kakak beradik ya saya tak ada curiga apa-apa. Datang ke rumah anak saya kan ya wajar," pungkasnya. | SUMUTNEWS