Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kembali Terjadi, Bangkai Penyu Lekang Ditemukan Membusuk di Sibolga
10 Mei 2021 18:36 WIB

ADVERTISEMENT
MEDAN | Kembali terjadi, bangkai penyu ditemukan terdampar di tepian pelabuhan yang dikelola swasta di Kelurahan Sambas, Kota Sibolga pada Senin (10/5). Kejadian sebelumnya, terjadi di tahun 2020. Bangkai penyu itu kemudian ditenggelamkan di dasar laut di kedalaman 20 meter.
ADVERTISEMENT
Anggota Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab), Bastian Silalahi mengatakan, pihaknya menemukan penyu tersebut sudah dalam keadaan membusuk. Menurutnya, penenggelaman penyu dilakukan sebagai opsi
Evakuasi dilakukan dengan cara menenggelamkan bangkai ke dasar laut di kedalaman sekitar 20 meter. Opsi menenggelamkan dilakukan, pasalnya kondisi bangkai sudah membusuk. Penenggelaman tersebut dibantu personel Polairud Aipda R Tanjung dan personel Bhabinkamtibmas Polres Sibolga Aipda Hadi Sitanggang menggunakan kapal karet milik Polairud Sibolga.
"Opsi mengubur dan membakar sudah tidak memungkinkan, selain faktor bangkai sudah mudah rapuh, baunya akan mengganggu aktifitas warga karena lokasi untuk menguburkan bangkai melintasi pemukiman," ujarnya.
Dijelaskannya, temuan penyu itu berawal dari informasi warga sekitar. Dari informasi itu, pihaknya kemudian melakukan evakuasi. Hal tersebut juga sebagai langkah penyadartahuan terhadap hewan dilindungi dalam kondisi mati harus dilakukan tindakan tertentu, misalnya mengevakuasi dan menguburkan.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab matinya penyu diprediksi berjenis penyu lekang berjenis kelamin jantan itu sepanjang 110 centimeter dengan bobot diperkirakan 60-an kilogram itu. Namun, dari kondisi fisik terlihat bagian leher membengkak dan lebam.
"Kita tidak mau berspekulasi, karena penyebabnya bisa apa saja, terjerat jaring nelayan misalnya, makan plastik atau penyebab lainnya," katanya.
Yang pasti, lanjut dia, pihaknya menyayangkan temuan tersebut karena ini bukan pertama kali ditemukan di perairan Sibolga. Tahun2020 kemarin, bangkai penyu juga ditemukan di tempat yang sama. Anggota Komantab lainnya, Rahman Maulana Harahap menambahkan, temuan Penyu mati diharapkan tidak terjadi lagi.
Seluruh pihak diminta dapat bekerjasama meningkatkan kesadaran untuk sama-sama menjaga dan melindungi Penyu. "Kalau ketemu, jangan diganggu mari biarkan dia kembali ke habitatnya, apalagi Teluk Tapian Nauli merupakan habitat Penyu dan terdapat 6 jenis Penyu di Teluk ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, temuan penyu mati menguatkan asumsi, konflik manusia dengan hewan dilindungi itu terus terjadi. Karena itu dibutuhkan upaya-upaya untuk terus mendorong pencegahan dan perlindungan. Di Komantab, lanjut dia, konservasi terhadap penyu memang sedang dilakukan.
"Dalam waktu dekat, akan kita dirikan Kelompok kecil di perairan pantai Bandang di Kecamatan Kolang sebagai ujung tombak konservasi di perairan itu," ujarnya. | SUMUT NEWS