Konten Media Partner

Kinerja Pemko Medan Disorot Terkait Minimnya APD di RSUD dr. Pirngadi

3 April 2020 23:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSP Foundation dan Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara memberikan bantuan APD kepada pihak RSUD dr. Pirngadi Medan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
PSP Foundation dan Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara memberikan bantuan APD kepada pihak RSUD dr. Pirngadi Medan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Para petugas medis merupakan garda terdepan dalam "memerangi" wabah virus corona. Tenaga medis dan staf fasilitas kesehatan tersebut menjadi yang paling rentan terpapar, dikarenakan mereka berhadapan langsung dengan pasien yang terjangkit virus Covid-19.
ADVERTISEMENT
Alangkah mirisnya jika tenaga medis dan staf fasilitas kesehatan yang sedang berjibaku mengobati dan merawat pasien yang terpapar virus Covid-19 tidak terfasilitasi Alat Pelindung Diri (APD), yang seyogianya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan pihak RSUD dr. Pirngadi Medan saat mendatangi Prananda Surya Paloh Center di Jalan KH Ahmad Dahlan, Medan, pada Jum'at (3/4).
Kehadiran pihak RSUD dr. Pirngadi Medan tersebut untuk menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan sarung tangan medis, yang merupakan bantuan dari PSP Foundation dan Garda Pemuda NasDem Sumatera Utara.
Kabag Umum RSUD dr. Pirngadi Medan, Indah Kumala Hasibuan mengatakan, bahwa sampai saat ini APD untuk penanganan Covid-19 di RSUD dr. Pirngadi Medan sangat minim dari Pemerintah Kota Medan.
ADVERTISEMENT
"Kami belum mendapat bantuan APD untuk tenaga medis dalam penanganan wabah Covid-19 di RSUD dr. Pirngadi Medan," ucapnya.
Indah juga menambahkan, di RSUD dr. Pirngadi Medan setiap harinya membutuhkan minimal seribu masker untuk digunakan.
"Kebutuhan penggunaan masker di RS Pirngadi Medan sedikitnya seribu setiap harinya," tambahnya.
Menanggapi keluhan pihak RSUD dr. Pirngadi Medan itu, Ketua Garda Pemuda NasDem Sumut, Defri Noval Pasaribu, merasa kesal mendengar keluhan pihak RSUD dr. Pirngadi Medan tersebut. Defri pun mempertanyakan kinerja Pemko Medan dalam penanganan dan pencegahan wabah virus corona di Kota Medan.
"Jadi apa kerja Pemko Medan dalam upaya penanganan dan pencegahan virus corona di Kota Medan, sampai sampai kebutuhan APD untuk tim kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan saja tidak mereka fasilitasi," tegas Defri.
ADVERTISEMENT
Defri pun berharap kepada Pemerintah Kota Medan khususnya Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution, agar serius dalam bekerja.
"Virus corona ini bukan wabah biasa. Ini bukan main main, serius lah bekerja. Dimana kemanusiaan-mu," ujar Defri.
Defri pun berharap kepada para anggota DPRD Kota Medan agar menjalankan fungsi dan tugasnya dalam pengawasan. Apalagi, tambahnya, Pemko Medan sudah mempersiapkan anggaran sampai Rp100 miliar untuk penanganan dan memutus rantai penyebaran virus corona di Kota Medan.
"Anggota Dewan harus aktif melakukan pengawasan akan kinerja Pemko Medan dalam upaya penanganan virus corona di Kota Medan. Skala prioritas dalam penanganannya yang harus diutamakan, bukan membeli lahan untuk dijadikan kuburan," pungkasnya. | SUMUT NEWS