Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
MEDAN | Kota Medan dikenal dengan berbagai macam kuliner yang tidak perlu diragukan cita rasanya. Baik kuliner tradisional maupun modern banyak di temui di kota ini.
ADVERTISEMENT
Bisnis kuliner juga masih menjadi bisnis favorit, termasuk kaum millenial. Hal ini pula yang membuat pengusaha muda Januardy Wijaya (27) membidik peluang ini.
Ia memilih mi ayam sebagai salah satu menu utama di Warung Mie Ayam & Kopi Sinar Utama, di Jalan Sriwijaya, Medan.
Pasalnya, mi ayam merupakan menu yang simpel dan sederhana, dan masih banyak yang suka.
"Untuk rasa (mi ayam) orang yang pesan tidak akan berpikir dua kali. Berbeda dengan makanan kekinian, perlu waktu untuk mencari marketnya," katanya, Selasa (17/12).
Ia menjelaskan, hobinya yang suka makan mi membuatnya membuka bisnis tersebut.
"Jadi, saya ini suka mi. Dalam seminggu ada tiga kali makan. Saya pernah mencoba membuatnya (mie-red), dan banyak yang suka. Dari situ berani membuka bisnis ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Januardy mengatakan, membuka warung mi ayam dengan konsep sederhana, berbeda dengan kafe kekinian.
"Saya sebenarnya ingin menyajikan kultur melalui cita rasa, dan diharapkan ini dapat menjadi representasi mie ayam internasional," ungkap pria yang telah 15 tahun bergelut di bidang fotografi dan perfilman ini.
Untuk harga, katanya, cakwe pandan Rp15.000 per porsi, tahu goreng Rp15.000, mi ayam klasik Rp23.000, mi ayam jumbo Rp28.000 dan nasi ayam klasik Rp25.000 per porsi.
"Untuk minuman dengan jenis kopi di mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000. Makanan di sini semuanya halal," jelasnya.
Ia berharap, kedepannya target penjualan mi ayam dapat mencapai 300 porsi per hari.
"Untuk mempertahankan cita rasa kita menggandeng chef yang benar-benar mengerti akan rasa," pungkasnya. | SUMUTNEWS
ADVERTISEMENT