news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemilik Zeribowl Sukses Buka Usaha Bersama Pasangan

Konten Media Partner
7 Januari 2020 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anita pemilik bisnis Zeribowl. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anita pemilik bisnis Zeribowl. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Merintis usaha bersama kekasih bukanlah perkara mudah. Seperti kurang objektif dalam mengambil keputusan bisnis atau kelangsungan bisnis seandainya hubungan tidak berjalan baik.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak bagi Steven dan Anita. Mereka memulai usaha dengan mendirikan Zeribowl, outlet khusus menjual hidangan pencuci mulut di Medan.
Anita dan Steven mampu menjawab berbagai kendala dan tantangan bisnis bersama dengan pasangan.
Anita mengatakan, usaha yang mereka rintis mendapat dukungan penuh dari pihak keluarga. Bahkan, di awal adiknya sendiri membantu untuk mempromosikan produk Zeribowl ke teman-teman mereka.
"Awalnya tidak sengaja, hanya untuk mengisi event. Setelah dicoba dijual saat bazar, responnya baik dari para pembeli, jadinya lanjut terus. Keluarga yang mendorong untuk menjual karena dirasa enak sehingga pantas untuk dipasarkan," katanya, Senin (7/1).
Anita mengaku, alasan membuka bisnis makanan pencuci mulut karena pacaranya Steven pernah mengikuti kursus terkait pembuatan "Taiwan Dessert", dan sayang jika ilmu yang didapat tidak dikembangkan.
ADVERTISEMENT
bisnis makanan pencuci mulut Zeribowl
Anita menjelaskan, Steven sebelumnya pernah punya pengalaman membuka usaha bubble tea namun tidak berjalan lama.
"Sebelum pacaran sama saya Steven pernah membuat usaha minuman tetapi merugi," ujarnya.
Saat ini Zeribowl memiliki lebih dari 50 menu pilihan, 20 menu makanan pencuci mulut dan 30 minuman.
Menu Zeribowl Series yang bisa digabungkan dengan lemon atau susu, lalu ada bubur kacang merah yang diisi dengan topping taro ball ataupun es krim.
Menu tersebut terus diperbarui setiap tahunnya untuk menarik minat para konsumen baru.
Anita mengatakan, menu favorit yang sering menjadi incaran para pembeli adalah Zeribowl Milk dengan berbagai pilihan topping.
"Zeribowl Milk adalah menu awal yang kami sediakan saat masih berjualan di rumah. Sampai sekarang masih jadi favorit juga," cetusnya.
ADVERTISEMENT
Steven mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya memilih bergabung dengan GrabFood.
Pasalnya, Zeribowl di awal memang lebih cenderung menjual makanan untuk pesan-antar dan bukan makan di tempat.
"Di awal saya mengerjakan semuanya, mulai dari membuatkan pesanan, sampai ikut mengantarkan pesanan. Saya ikut karena kurir pribadi hanya 1, pasti enggak bisa memenuhi permintaan konsumen," ungkapnya.
Steven mengatakan, memilih konsep pesan-antar karena di awal masih melakukan penjualan dari rumah. Apalagi dirinya dulu masih menjalankan sistem pre-order, karena orderan masih minim.
"Pada awalnya setiap hari hari bisa menerima pesanan maksimal 70 porsi. Semenjak bergabung dengan GrabFood pesanan bisa sampai 300 porsi untuk 1 outlet," jelasnya.
Saat ini sudah ada 8 outlet berdiri setelah 5 tahun merintis Zeribowl bersama Anita.
ADVERTISEMENT
“Sekarang penjualan mayoritas juga melalui online, yang datang ke outlet hanya 20 persen," pungkasnya. | SUMUTNEWS