Konten Media Partner

Polisi Selidiki Percakapan Telepon Aktivis HAM Golfrid yang Tewas

7 Oktober 2019 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Selidiki Percakapan Telepon Aktivis HAM Golfrid yang Tewas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya aktivis HAM dan advokat lingkungan hidup di Walhi Sumut, Golfrid Siregar.
ADVERTISEMENT
Polisi menyatakan akan mengecek pembicaraan melalui nomor handphone-nya.
"Hari ini kita akan mengecek pembicaraan korban dalam beberapa hari ke belakang dari nomor handphone-nya," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Senin (7/10).
Pihaknya pun sejauh ini belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban, apakah laka lantas atau korban penganiayaan.
"Belum bisa disimpulkan. Intinya, pihak kepolisian akan menyelidiki dan mengusut peristiwa tewasnya korban," jelasnya.
Diberitakan, Aktivis HAM dan advokat lingkungan hidup di Walhi Sumut, Golfrid Siregar, mengembuskan napas terakhir pada Minggu (6/10) sekitar pukul 15.20 WIB di RSUP Haji Adam Malik. Korban dirawat sejak Kamis (3/10).
Korban menghilang sejak Rabu (2/10) sekitar pukul 17.00 WIB untuk pergi ke JNE dan bertemu orang di Mariendal. Sejak saat itu, korban tidak bisa dikontak oleh istri korban.
ADVERTISEMENT
Ia ditemukan tidak sadarkan diri di fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, pada Kamis (3/10) pukul 01.00 WIB.
Korban ditemukan oleh tukang becak yang kebetulan melintas di sana. Oleh tukang becak tersebut kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik. Golfrid Siregar mengalami luka serius di bagian kepala yang menyebabkan tempurung kepalanya hancur.