Produk Turunan Pala Tembus Pasar Eropa

Konten Media Partner
17 September 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk Turunan Pala Tembus Pasar Eropa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Buah Pala merupakan salah satu komoditas perkebunan Sumatera Utara yang sudah sejak lama dikenal dunia.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10,6 ton produk turunan buah pala senilai Rp196,6 juta ini di ekspor ke Eropa melalui Pelabuhan Belawan pada Senin 16 September 2019.
Daging buah pala kering (Myristica fragrans) milik PT. SMTM dilepas Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP).
Agar diterima di negara tujuan, BBKP Belawan menerbitkan Phytosanitary Certificate setelah dilakukan pemeriksaan sesuai standar prosedur operasional penerbitan PC.
"Khusus untuk Pala ke Uni Eropa dipersyaratkan bebas dari aflatoksin sesuai edaran Kepala Badan Karantina Pertanian no.10144/KR.020/K/05/2019 tanggal 31 Mei 2019 perihal Penegasan Persyaratan Health Certificate (HC) Untuk Ekspor Pala ke Uni Eropa," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul, Selasa (17/9/2019).
Buah pala dan produk turunan pala memang sangat diminati luar negeri, sehingga diharapkan para petani mampu memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kualitas produksi.
ADVERTISEMENT
Data sistem otomasi Karantina Pertanian Belawan, IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) selama bulan Januari hingga September 2019, ekspor daging pala, biji pala dan fully frekuensi pengiriman telah mencapai 13 kali.
"Jumlah total 33,7 ton dengan negara tujuan Italia, Malaysia, Vietnam, Kolombia, Amerika Serikat, India, dan Belanda," ujarnya.
Di tahun 2018 untuk produk yang sama tercatat sebanyak 11 kali sejumlah 71.386 kg ke USA, Itali, Malaysia, Mauritius, Siria dan Vietnam, meningkat cukup signifikan.
Buah Pala dapat diolah dengan berbagai aneka cara sehingga dapat menghasilkan produk turunan yang bisa mendatangkan devisa negara. Turunan pala antara lain dapat berupa berupa daging buah, selaput pala (fully), cangkang dan biji.
Dengan kreasi dan inovasi industri rumah tangga dapat mengolah pala menjadi asinan, manisan, marmalade, selai, kristal daging buah pala dan minyak untuk mendapatkan rupiah.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian untuk menggenjot ekspor, Karantina Pertanian Belawan meluncurkan inovasi layanan Pojok Ekspor. Lewat layanan ini, masyarakat dapat memperoleh informasi seputar ekspor komoditas pertanian khususnya asal Provinsi Sumatera Utara.
"Layanan ini memfasilitasi para eksportir agar mampu memenuhi dokumen persyaratan ekspor negara tujuan. Layanan ini juga tidak dipungut biaya. Salah satu contoh manfaat layanan ini, eksportir mendapatkan informasi dokumen persyaratan ekspor buah pala ke Uni Eropa," pungkasnya.