Konten Media Partner

RS Adam Malik Medan Bentuk Tim Dokter untuk Atasi Pasien Virus Corona

24 Januari 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP HAM, Dr. Ade Rahmaini. Foto: Sumut News
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP HAM, Dr. Ade Rahmaini. Foto: Sumut News
ADVERTISEMENT
MEDAN | Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan menyiapkan tim dokter dan 11 ruang isolasi untuk penanganan virus corona.
ADVERTISEMENT
Mereka bernama Tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere). Tim tersebut yang akan menangani Wuhan Pneumonia atau Virus Corona dan juga kasus luar biasa (KLB) lainnya.
"Termasuk paru, karena ada dokter penyakit dalam, spesialis anastesi, THT (telinga hidung tenggorokan) dan lainnya. Ada 20-an yang di SK-kan dari Direktur," kata Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP HAM, Ade Rahmaini di RSUP HAM, Jumat (24/1). 
Dijelaskannya, RSUP HAM memiliki kesiapan sumber daya dalam penanganan virus corona. Menurut Ade, RSUP HAM juga sudah mendapatkan update informasi dari Kementerian Kesehatan.
"Untuk kesiapsiagaan ini sudah ada dari 2004, tangani flu burung. Jadi siap. Alurnya ketika sudah masuk pasti berjalan lagi," katanya.
ADVERTISEMENT
Ade menambahkan, ciri-ciri serangan virus ini seperti, gejala sesak, batuk kering, demam, dan lemas. Namun demikian, pihaknya lebih mengutamakan kewaspadaan pada pasien yang memiliki riwayat bepergian ke China.
"Tapi terutama ada riwayat bepergian ke China, kita lebih aware di situ. Gejalanya bisa ringan dan berat. Ringan pun, kalau ada riwayat bepergian ke China akan kita evaluasi," katanya.
Virus ini, kata dia, menyerang pernapasan, penularannya bisa melalui udara, air ludah. Ade juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengenakan masker jika batuk dan pilek, selalu cuci tangan setelah menyentuh mulut, hidung, dan mata.
"Sampel itu diambil dari tenggorokan dan darah," katanya.
Ade menambahkan, meskipun sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Sumatera Bagian Utara, di RSUP HAM hanya untuk menampung pasien saja. Sementara, untuk sampelnya akan diperiksa di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel, kata dia, setidaknya dibutuhkan waktu 3 hari. Dalam pengiriman sampel, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.
"Waktunya cepat. Seperti suspect MERS (Middle East respiratory syndrome), 3 hari," pungkasnya. | SUMUT NEWS