RS Bhayangkara Minta Keluarga Bawa Data Sidik Jari Korban Kebakaran Kapal

Konten Media Partner
12 Mei 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Tanker di Belawan terbakar. Foto: SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Tanker di Belawan terbakar. Foto: SumutNews
ADVERTISEMENT
MEDAN | Tim DVI Polda Sumatera Utara mendirikan posko ante mortem untuk korban tewas akibat kebakaran kapal tanker di galangan di Belawan pada Senin (11/5).
ADVERTISEMENT
Posko didirikan di RS Bhayangkara, Medan tersebut untuk mengambil data korban semasa hidup dari pihak keluarga.
"Seperti biasa untuk prosedur DVI kami mempersiapkan posko ante mortem dan post mortem," kata Wakil Direktur RS Bhayangkara AKBP dr Zulkhairi, Selasa (12/5).
Ia mengimbau kepada pihak yang merasa kehilangan anggota keluarganya terkait dengan MT Jag Leela, untuk segera melapor ke posko ante mortem di RS Bhayangkara.
"Kalau bisa membawa data sidik jari KTP, kalau ada, kalau tertinggal di rumah, bisa juga ijazah," jelasnya.
Diketahui, kapal tanker yang panjangnya sekitar 250 meter milik MT Jag Leela itu digunakan untuk mengangkut minyak terbakar sekitar pukul 08.30 WIB disertai ledakan.
Dalam insiden tersebut, sebanyak 22 orang terluka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Belawan dan Rumah Sakit TNI AU Belawan. | SUMUTNEWS
ADVERTISEMENT