Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Bambang Pamungkas Sang Legenda Hidup Sepak Bola Indonesia
18 September 2021 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari supadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber gambar : instagram Bambang Pamungkas](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1631890690/ruydkxkotsdovgr78goc.jpg)
ADVERTISEMENT
Jika setiap anak Papua bermimpi menjadi Boaz Solossa, mungkin tidak berlebihan jika setiap anak Indonesia bermimpi menjadi Bambang Pamungkas. Terutama anak-anak kelahiran akhir 80-an hingga 2000-an. Begitu pula saya yang kelahiran 1987. Mimpi saya semakin memuncak pada saat SMA lalu. Saat itu saya sedang gila-gilanya sepak bola. Bersama teman seusia saya sering terlambat masuk sekolah lantaran malamnya nonton Piala Tiger pada 2003 silam.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat main bola di lapangan desa, saya pun melakukan selebrasi seperti selebrasi Bambang Pamungkas kala melesakkan gol.
Sosok yang lebih dikenal dengan sapaan Bepe ini mulai merumput di timnas Indonesia sejak 1999 hingga 2012. Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 ini mencatatkan 87 penampilan atau rekor terbanyak dibandingkan dengan pemain lainnya.
Pemain yang lahir 10 Juni 1980 ini merupakan striker yang lengkap. Kaki kanan, kaki kiri, dan kepalanya bisa cetak gol. Penyerang lengkap seperti ini jarang kita miliki. Heading-nya sering membuat kiper mati kutu.
Kecemerlangan Bepe sudah terlihat sejak remaja. Bepe pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas. Dia juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V dengan 7 gol.
ADVERTISEMENT
Panutan di Lapangan Hijau
Bukan hanya masalah kecemerlangan dalam melesakkan gol, hal yang membuat saya dan semua orang Indonesia respek adalah panutannya di lapangan hijau. Sikap dan kematangannya dalam memimpin dan bertanding menjadi tuntutan bagi pemain sepak bola Indonesia.
Bahkan sosok yang pernah bermain bersama EHC Norad, klub divisi tiga Belanda ini menjadi panutan di dalam lapangan maupun luar lapangan. Sosok yang sangat terkenal kedisiplinan dan sportivitasnya dalam bermain sepak bola. Jarang dia protes ke wasit secara berlebihan, bermain kasar, maupun melakukan pelanggaran berat.
Dua tahun merumput di Malaysia bersama Selangor FC, Bepe mencetak gol di debutnya, yaitu ketika melawan Malaka FC. Selama kurun waktu itu Bepe menorehkan prestasi Piala FA Malaysia, Piala Malaysia, Liga Utama Malaysia. Total 63 gol dia cetak di berbagai pertandingan resmi.
ADVERTISEMENT
Loyalitas Bambang Pamungkas
Hal yang patut diapresiasi pada sosok berkumis tipis ini adalah mengenai loyalitas. Bermain bersama Persija selama 18 tahun lebih. Bepe bergabung bersama Macan Kemayoran sejak 2001. Bersama Persija, Bambang Pamungkas berhasil menyabet berbagai piala, mulai dari top scorer di musim 1999-2000, Pemain Terbaik dan Juara Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2001, pencetak gol terbanyak Piala Tiger 2002, serta Pemain Terbaik Copa Indonesia 2007.
Sosok Bepe mengingatkan Francesco Totti atau Carles Puyol dalam masalah loyalitas. Mereka pun punya kemiripan; disegani kawan maupun lawan.
Bambang Pamungkas menjadi legenda hidup bagi The Jackmania maupun pencinta sepak bola Indonesia. Sosok yang mungkin sangat sulit ditemukan lagi. Namun, semangatnya harus terus diwarisi oleh generasi muda Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU”"
"Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU”"
"Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU”"