Konten dari Pengguna

Bertahan Kala Pandemi, Bangkit Bersama JNE

supadilah
Saya adalah seorang guru di SMA Terpadu Al Qudwah. Sebuah sekolah yang beralamat di Jl. Maulana Hasanuddin, Kp. Cempa, Ds. Cilangkap, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Banten
23 Mei 2023 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari supadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekolah swasta termasuk yang paling terdampak pandemi Covid-19. Kuangan sekolah swasta keuangannya sangat bergantung pada bayaran orang tua. Kalau bayaran orang tua lancar, keuangan sekolah pun lancar. Kalau bayaran orang tua macet, keuangan sekolah pun macet.
ADVERTISEMENT
Kami melakukan belajar daring mulai pertengahan Maret 2020. Dua bukan kemudian keuangan sekolah limbung. Pimpinan sekolah menggelar rapat. Melaporkan pemasukan keuangan sekolah semakin berkurang.
Bulan sebelumnya pemasukan di angka 80 persen. Turun lagi menjadi 64 persen, dan 46 persen. Keadaan ini diperparah karena banyak siswa pindah sekolah. Dengan kondisi keuangan seperti itu, lalu sekolah mengeluarkan kebijakan.
Dengan sangat terpaksa sekolah ‘merumahkan’ guru honor. Akan dipanggil jika kondisi sudah normal lagi. Sementara, guru lain pun siap-siap gajinya berkurang. Karena menyesuaikan kondisi keuangan sekolah.
Jadi, walaupun gaji berkurang, saya masih bersyukur kalau dibandingkan guru yang dirumahkan. Atau dibandingkan orang lain yang juga kehilangan pekerjaannya akibat pandemic Covid-19 ini. Banyak kan berita yang mengabarkan perusahaan yang merumahkan atau mem-PHK karyawannya juga karena kondisi keuangan.
ADVERTISEMENT
Padahal kebutuhan selamat pandemi justru semakin meningkat. Selain konsumsi, pengeluaran yang juga membengkak adalah pengeluaran internet, listrik dan lainnya. Ditambah saya dan istri saya harus mengajar daring. Tentu saja kebutuhan internet semakin membengkak.
Bulan April 2020 kami mencoba bisnis baru.
“Mas, ini ada peluang usaha, nih. Temen ngajak gabung di bisnis ini.
“Bisnis apa, Dek?” Tanya saya ke istri.
“Produk kesehatan, Mas. Coba lihat dulu,”
Istri ditawari temannya. Setelah mempelajari singkat tentang bisnis itu, saya bertemu dan ngobrol langsung dengannya.
“British Propolis (BP) merupakan propolis premium. Punya kualitas propolis terbaik yang sudah teruji. Alasan BP menjadi propolis terbaik bahkan disebut sebagai propolis premium adalah karena propolis ini diambil dari lebah madu yang hidup di 4 musim (Musim Semi, Panas, Gugur, dan Dingin),”
ADVERTISEMENT
“Terus, para ahli mengatakan bahwa propolis yang baik dihasilkan dari lebah terbaik pula, di mana lebah terbaik adalah lebah yang mampu hidup dalam 4 musim ekstrem tersebut.”
Tak hanya itu, saya harus memastikan bahwa bisnis ini harus punya prospek cerah. Saya pun bertanya manfaat produknya dan sistem bisnisnya.
Mengenai manfaatnya, produk dari sekitar 6000 lebah yang bekerja selama 1 tahun untuk menghasilkan 1 botol berisi 6 ml British Propolis ini sangat banyak untuk menyembuhkan dan menjaga kesehatan.
“Prinsipnya memperbaiki sel-sel tubuh sehingga banyak penyakit pun bisa disembuhkan, Pak. British Propolis juga sudah tersertifikasi BPOM RI dan Halal MUI sehingga halal dan aman dikonsumsi. Jadi jangan ragu ya Pak,”
Memulai bisnis produk kesehatan British Propolis (BP). Sumber foto: dokumentasi pribadi
Lalu, bagaimana dengan sistem bisnisnya?
ADVERTISEMENT
“Bagi yang tergabung di mitra BP nanti ada pembinaannya, Pak. Jadi mitra nggak dibiarkan marketing sendiri,”
Boleh tahu pembinaannya apa saja dan seberapa sering, Mbak?”
“Ada motivasi jadi pengusaha, hidup sehat, strategi marketing, pentingnya saling support pasangan bisnis, mindset sukses, meningkatkan skill media sosial, bahkan parenting.”
“Sudah banyak lho Pak yang bergabung. Tokoh-tokoh dan artis banyak yang bergabung. Misalnya Ade Rai, Indra Sjafri, Jamil Azzami, Syeikh Ali Jaber (alm.) juga ikut. Terus ada Okki Setiana Dewi, Dhini Aminarti, ustadz Maulana, ustadz Das’ad Latif, dan banyak lagi.
Lalu bagaimana dengan margin keuntungannya? Tentu hal ini jadi pertimbangan juga ya selain manfaat dan sistem yang sudah diketahui.
“Marginnya besar, Pak. Apalagi jika bergabung menjadi mitra. Bisa Rp. 33 sampai Rp.70 ribu per botol. Dan karena ini produk kesehatan, pasti repeat order-nya tinggi. Orang akan pesan lagi,”
ADVERTISEMENT

Mulai Fokus Jualan Online

Setelah merasa yakin, kami pun bergabung menjadi mitra. Kami mengambil paket agen yang nanti meningkat menjadi agen plus.
Usaha online punya banyak kelebihan dibandingkan usaha offline. Misalnya, usaha online tidak tidak membutuhkan modal awal yang besar. Bandingkan dengan usaha offline yang harus punya modal besar.
Untuk sewa toko atau operasional pasti modalnya besar. Mungkin tidak cukup Rp. 30 juta sebagai modal awalnya.
Belum jalan usahanya malah sudah nyiapkan dana yang cukup besar. Itu repotnya jualan secara online atau toko fisik.
Jualan online bisa memangkas biaya. Termasuk biaya tokonya. Ya, biayanya toko online sangat murah, dibanding toko fisik. Malahan, toko online ini membuat pasar menjadi semakin luas. Nggak hanya di daerah kita saja tempat kita ekspansi memasarkan barang tetapi bisa dari daerah lain juga.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini smartphone sudah bukan barang mewah. Hampir setiap orang punya. Bukan cuma satu, ada yang punya beberapa smartphone. Alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menambah penghasilan juga.

Semakin Mudah Dijual Online

Dengan dionlinekan pasarnya semakin luas. Bisa menjangkau daerah yang lebih luas. Kalau toko offline, mungkin hanya satu kecamatan atau kabupaten saja. Sangat kecil kemungkinannya dibeli dari provinsi lain. Tapi kalau online pemasaran bakal lebih luas.
Apalagi sekarang ini penggunaan media sosial semakin meningkat. Hampir tiap orang punya media sosial. Hampir tiap orang punya smartphone. Bahkan banyak orang punya lebih dari satu. Ada yang punya tiga atau lima akun media sosial. Begitu juga dengan smartphone.
Yang penting mau postang posting, bakal closing deh. Ya, di saat orang lain banting tulang, jualan online cuma postang posting. Dengan mengandalkan 4 senjata jualan online.
ADVERTISEMENT
Apa saja empat senjata itu? Ini dia senjatanya. Disingkat WIFI. Apa itu WIFI? WIFI adalah WhatsApp, Internet, Facebook, dan Instagram. Ya, dengan 4 senjata itulah jualan online dijalankan.
Kegiatan usaha. Mulai dari menerima paket, packing pesanan, dan mengantar ke JNE (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Terima Kasih, JNE

Jasa kirim barang punya andil yang sangat besar dalam memajukan usaha online. Saya pun mengalaminya. Ya, kebanyakan usaha saya dijalankan secara online. Maka saya tak sembarang milih jasa kirim paket.
Mengirim pesanan lewat JNE. Nyaman dan cepat. (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Tak hanya cepat tapi juga aman serta nyaman untuk dua pihak yaitu pembeli dan penjual. Konsumen saya ada di berbagai provinsi mulai dari Jambi, Palembang, Lampung, Kalimantan, dan Papua. Selain itu tentu yang paling banyak di Pulau Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja, Jawa Barat, dan Jakarta.
Tak hanya memastikan sampai tujuan, yang tidak kalah penting adalah barang sampai dengan kondisi selamat, dalam kondisi bagus.
ADVERTISEMENT
Tapi untuk hal ini saya tak perlu khawatir. JNE sebagai jasa pengiriman dan logistik yang terpercaya ini begitu secara optimal membantu usaha kami.
Pengiriman orderan dari seluruh wilayah Indonesia pun lancar tanpa hambatan. Repeat order pelanggan semakin membuat maju usaha kami. Pilihan paket pengiriman YES (Yakin Esok Sampai), Reguler, maupun Ongkos Kirim Ekonomis (OKE) terjangkau biaya ongkirnya.
Jualan online itu mudah. Asalkan ada kemauan saja. Zaman now apa-apa serba online. Tunggu apa lagi? Mari menjemput rezeki dengan berjualan online.
Ingat kata pengusaha sukses, bahwa usaha yang terbaik adalah usaha yang dijalankan. Bukan usaha yang ditanya-tanyakan.
Dalam menjalankan usaha lakukan pula usaha yang terbaik. Agar hasilnya terbaik pula. Jangan lupa cari mitra usaha yang terbaik pula. Untuk urusan layanan jasa antar barang percayakan pada JNE
ADVERTISEMENT
Memang tidak langsung drastis omset usaha kami. Perlahan tapi pasti setiap bulan ada peningkatannya. Berganti tahun semakin besar omset. Rahasia Tuhan memang tidak ada yang tahu. Kita hanya bisa menjalani dan bersyukur.