Budi Sudarsono si Ular Piton yang Kian Meredup

supadilah
Saya adalah seorang guru di SMA Terpadu Al Qudwah. Sebuah sekolah yang beralamat di Jl. Maulana Hasanuddin, Kp. Cempa, Ds. Cilangkap, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Banten
Konten dari Pengguna
19 September 2021 22:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari supadilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Budi Sudarsono di AIA Championship 2019. Foto: Ahmad Fuad Sufyan/The Footballicious.
zoom-in-whitePerbesar
Budi Sudarsono di AIA Championship 2019. Foto: Ahmad Fuad Sufyan/The Footballicious.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak yang lahir 80-an dan bola mania pasti mengenal sosok Budi Sudarsono. Seorang penyerang haus gol yang khas dengan gocekannya. Budi Sudarsono adalah seorang pemain sepak bola andalan tim nasional (timnas) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saya pernah punya kaus timnas yang mirip benar dipakai Budi Sudarsono sehingga saya semakin kenal dengannya.
Layaknya pemain bola, anak-anak pasti mengidolakan sosok penyerang dan ingin menjadikan dirinya sebagai penyerang itu. Begitu pula dengan saya. Saya memimpikan menjadi Budi Sudarsono sebagai penyerang timnas.
Saya jelas mengidolakan Budi Sudarsono karena namanya penyerang keren banget dengan gol-gol yang disarangkannya. Apalagi Budi Sudarsono bukan hanya ciamik dalam urusan gol, tapi juga gocekannya. Dalam sepak bola, gocekan ini sangat penting dan membuat seorang pemain dikenal.
Sosok yang lahir di Kediri 19 September 1979 ini punya gocekan maut yang jadi momok bagi lawan-lawannya saat bertanding di lapangan.
Budi pernah dipanggil timnas untuk bermain di kejuaraan Piala Asia pada tahun 2004, ia berhasil menorehkan gol kemenangan saat bertanding melawan Qatar.
ADVERTISEMENT
Ini juga ini juga yang membuat saya terkesan dan kenal dengan Budi Sudarsono. Golnya begitu emosional selebrasinya melompati papan iklan.
Pemain sepak bola yang identik dengan nomor punggung 13 ini terkenal dengan julukan si ular piton. Memang pandai meliuk-liuk. Pergerakannya lincah. Sangat bisa mengecoh lawan. Tidak hanya menunggu bola atau juga mencari bola sehingga membantu pertahanan.
Saat bertanding dengan Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, maupun Firman Utina, permainannya begitu hidup.
Budi sempat di Persebaya pada musim 1999/2000. Kemudian bermain di Persija. Lanjutkan dengan bermain di Deltras Sidoarjo. Budi kembali bermain di Persija, sebelum merumput di Malaysia. Di sana dia hanya bermain 4 bulan.
Sekembalinya ke tanah air dia memilih persik Kediri sebagai tempat berlabuh.
ADVERTISEMENT
Karier Budi Sudarsono adalah sebagai berikut:
1999-2000: Persebaya ( 28 Penampilan | 15 Gol)
2000-2001: Persija Jakarta (19 Penampilan | 5 Gol)
2001-2002: Deltras (32 Penampilan | 19 Gol)
2003-2004: Persija Jakarta (12 Penampilan | 6 Gol)
2005-2008: Persik Kediri (69 Penampilan | 18 Gol)
2008-2009: Sriwijaya FC (O Penampilan | 0 Gol)
2009-2010: Persib Bandung (16 Penampilan | 2 Gol)
2010-2011: Sriwijaya FC (O Penampilan | 0 Gol)
2011-Sekarang: Deltras FC
Karier Timnas Budi Sudarsono:
2001-Sekarang : 25 Penampilan | 10 Gol
"Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU”"
"Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU”"
"Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU”"