12 Mei 2018: Hamburger SV, si Dinosaurus Bundesliga, Akhirnya Terdegradasi

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2020 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hamburger SV terdegradasi dari Bundesliga. Foto: Getty Images/Lars Baron/Bongarts
zoom-in-whitePerbesar
Hamburger SV terdegradasi dari Bundesliga. Foto: Getty Images/Lars Baron/Bongarts
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dr. Felix Brych meniup peluit panjang di Volksparkstadion. Skor akhir laga pekan terakhir Bundesliga 2017/18 yang dipimpinnya adalah 2-1, kemenangan tipis untuk klub empunya stadion, Hamburger SV.
ADVERTISEMENT
Namun, hari itu, 12 Mei 2018, tidak ada sukacita di sana. Tidak ada pekik gembira yang menguar, malah tangis duka dan amarah yang terdengar.
Para pemain, pelatih, hingga suporter Hamburger SV tidak menangisi skor kemenangan tipis itu maupun Bobby Wood yang diusir wasit pada babak kedua laga tersebut. Mereka menangis dan kesal karena tak berdaya.
Kemenangan itu sejatinya hampa karena ujung-ujungnya klub asal kota terbesar kedua di Jerman tersebut harus terdegradasi. Ya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, 'Dinosaurus Kota Hamburg' itu punah dari Bundesliga.
Mau menang 10-0 sekalipun, Hamburger SV tetap bakal terdegradasi. Sebab, di laga lain, VFL Wolfsburg--yang akhirnya finis ke-16--membantai tim juru kunci, FC Koeln, dengan skor 4-1.
ADVERTISEMENT
Lihat? Bahkan Gotoku Sakai dan kolega enggak bisa menentukan nasibnya sendiri. Bukti betapa buruknya performa mereka sepanjag musim itu, meski sudah coba dilatih oleh tiga pelatih berbeda (Markus Gisdol, Bernd Hollerbach, Christian Titz).
Hamburger SV terdegradasi dari Bundesliga. Foto: Getty Images/Lars Baron/Bongarts
Enggak heran jika sepanjang laga kontra Borussia Moenchengladbach tersebut juga terdengar nyanyian dukungan untuk FC Koeln dari tribune suporter klub berjuluk Der Dino tersebut. Akan tetapi, hasilnya jelas sia-sia.
Nada-nada itu tak dikonversi oleh udara menjadi 'ruh' penyemangat bagi Koeln agar mampu membalikkan keadaan di Volkswagen Arena--kandang Wolfsburg. Namun, itu jelas enggak terjadi.
Alhasil, sebagian suporter 'merayakannya' dengan melempar suar dan bom asap ke arah lapangan. Tak pelak, lapangan yang tadinya diinjak-injak para pemain, sontak dipenuhi oleh polisi; ada yang berkaki manusia, ada juga yang 'berkaki' kuda.
Hamburg SV terdegradasi dari Bundesliga. Foto: Getty Images/Lars Baron/Bongarts
Hamburg SV terdegradasi dari Bundesliga. Foto: Getty Images/Lars Baron/Bongarts
Jam di Volkparkstadion. Foto: Reuters / Morris Mac
ADVERTISEMENT
Jam di Volksparkstadion berhenti berdetak. Reputasi besar mereka di level tertinggi sepak bola Jerman resmi tinggal sejarah. 54 tahun 261 hari adalah rekor eksistensi mereka di Bundesliga sejak format kompetisi itu pertama diperkenalkan pada 1963.
Enam gelar Liga Jerman (tiga di antaranya di era Bundesliga) dan satu trofi European Cup (sekarang Liga Champions) adalah sedikit bukti kedigdayaan mereka di era 1970-an dan 1980-an. Meski di periode berikutnya kerap kalah pamor dari Bayern Muenchen, mereka tetap bisa eksis di papan tengah maupun atas.
Ingatlah selalu histori manis Hamburger SV tersebut hingga nanti, hingga mereka bisa kembali bangkit dan mengulang sejarah itu. Atau setidaknya, cobalah fokus untuk kembali eksis di Bundesliga lagi. Barangkali, banyak yang merindukan kalian.
ADVERTISEMENT
Honorable mentions eks pemain Hamburger SV: Uwe Seeler (topskorer sepanjang masa), Manfred Kaltz (pengoleksi caps terbanyak), Franz Beckenbauer, Ditmar Jakobs, Felix Magath, Ivica Olic, Vincent Kompany, Rafael van der Vaart, Ze Roberto, Son Heung-min, dll.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit smartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.