Premier League

4 Laga Boxing Day 'Terkotor' Sepanjang Sejarah Premier League

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
24 Desember 2019 17:46 WIB
comment
64
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Premier League (Ilustrasi) Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
zoom-in-whitePerbesar
Logo Premier League (Ilustrasi) Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
ADVERTISEMENT
Menghabiskan liburan natal sambil menonton sepak bola jelas merupakan ide yang menarik. Baik itu cuma menonton siaran langsung dari layar televisi, lewat siaran streaming, atau datang langsung ke stadion.
ADVERTISEMENT
Itulah tradisi yang sudah turun-temurun berjalan di Inggris dan sejumlah negara persemakmuran. Setiap musimnya, bakal ada laga Premier League yang dimainkan sehari atau dua hari usai Hari Raya Natal. Namanya laga Boxing Day.
Kalau yang namanya menonton laga sepak bola bersama keluarga pastinya kita mengekspektasikan laga yang berlangsung seru. Kalau bisa, banyak gol yang tercipta.
Namun, bagaimana kalau yang terjadi adalah bukan cuma banyak gol yang tercipta, tapi juga kartu kuning yang bejibun dan kartu merah yang muncul. Bisa dibayangkan betapa brutalnya suasana Natal di stadion.
Stori ini bakal membahas empat laga Boxing Day dengan jumlah kartu terbanyak alias yang 'terkotor' sepanjang sejarah sejak era Premier League bergulir. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
Southampton vs Wimbledon (Musim 1994/95)
logo Southampton dan Wimbledon FC. Foto: Twitter / @SouthamptonFC & @AFCWimbledon
Duel dua tim papan menengah ke bawah ini tersaji pada 26 Desember 1994. Southampton yang menjamu Wimbledon tentu tak mau kehilangan muka di depan pendukungnya sendiri yang memadati The Dell --kandang lama Southampton.
Akan tetapi, hasil akhirnya justru tidak sesuai harapan tuan rumah. Sang tamu dari London-lah yang justru sukses mencuri tiga poin.
Dean Holdsworth (dua gol) dan Mick Harford (satu gol) menjadi pahlawan kemenangan The Dons. Padahal, The Saints sempat unggul duluan lewat gol Jason Dodd, bahkan sempat menyamakan kedudukan jadi 2-2 berkat gol 'dewa' mereka, Matt Le Tissier.
Namun, apa daya? Tuan rumah tetap kalah 2-3. Atas hasil itu, Wimbledon jadi merangkak naik ke peringkat 13, sedangkan Southampton berada tepat di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Laga ini sendiri menghasilkan 12 kartu kuning dan satu kartu merah. Rinciannya: Southampton menerima lima kartu kuning, sedangkan Wimbledon tujuh kartu kuning dan satu kartu merah.
Hingga stori ini dimuat, belum ada lagi laga Boxing Day yang mampu menyamai pencapaian laga yang dipimpin wasit Graham Poll tersebut untuk urusan jumlah kartu yang bertebaran.
Chelsea vs Aston Villa (Musim 2006/07)
logo Chelsea dan Aston Villa Foto: Twitter / @ChelseaFC & @AVFCOfficial
'Banjir!' mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan salah satu laga Boxing Day terseru sepanjang sejarah ini. Sebab, laga yang berlangsung pada 26 Desember 2007 ini betul-betul dihujani gol dan dibanjiri kartu.
The Blues harus puas bermain sama kuat 4-4 dengan The Villans di Stamford Bridge. Dua gol Shaun Maloney membawa tim tamu unggul lebih dulu, sebelum akhirnya dwigol Andriy Shevchenko membuat tuan rumah menyamakan skor.
ADVERTISEMENT
Skor bahkan sempat berubah jadi 4-3 untuk keunggulan Chelsea usai Alex dan Michael Ballack mencetak satu gol, sementara Aston Villa hanya mampu membalas lewat Martin Laursen.
Gol Gareth Barry pada menit 90 akhirnya memupus harapan Chelsea meraih poin tiga. Bukan kado natal yang diharapkan Frank Lampard dan kolega.
Total delapan kartu dikeluarkan oleh wasit Phil Dowd dalam laga ini. Rinciannya: tiga kartu kuning dan dua kartu merah untuk skuat asuhan Avram Grant, sedangkan dua kartu kuning dan satu kartu merah dihadiahi kepada tim besutan Martin O'Neill.
Burnley vs Middlesbrough (Musim 2016/17)
logo Burnley dan Middlesbrough Foto: Twitter / @BurnleyOfficial & @Boro
Laga yang berlangsung pada 26 Desember 2016 ini berjalan alot dan rada menyebalkan. Golnya seuprit, kartunya seabrek.
Hanya satu gol tercipta di Turf Moor dan itu pun penonton harus menunggu hingga menit 80 untuk bisa melihat Andre Gray mengubah skor jadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah yang bertahan hingga laga kelar.
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 11 kartu dikeluarkan oleh wasit Craig Pawson dari sakunya. Enam untuk pemain Burnley, lima untuk pemain Middlesbrough. The Clarets ini maruk, bahkan untuk urusan kartu saja mereka tetap pengin lebih unggul atas The Boro.
Manchester United vs Burnley (Musim 2017/18)
Manchester United dan Burnley. Foto: Twitter / @ManUtd & @Boro
Ini buat kalian tahu saja, ya. Burnley itu baru promosi (lagi) ke Premier League pada awal musim 2016/17. Pada musim sebelumnya, mereka bermain di Championship karena terdegradasi pada Premier League musim 2014/15.
Akan tetapi, selama dua musim beruntun itu, Burnley sudah sukses berkontribusi menciptakan dua laga Boxing Day yang 'kotor'. Jika sebelumnya mereka mengajak Middlesbrough 'bermain lumpur', maka selanjutnya mereka mengajak Manchester United.
Dalam laga yang berlangsung pada 26 Desember 2017, Martin Atkinson total 10 kartu kuning. Rinciannya: Tiga untuk 'Setan Merah', tujuh untuk Burnley.
ADVERTISEMENT
Laga di Old Trafford itu sendiri berkesudahan 2-2. Manchester United asuhan Jose Mourinho gagal merebut tiga poin dari Burnley asuhan Sean Dyche.
Kira-kira, apakah rekor 13 kartu di laga Southampton vs Wimbledon bakal terpecahkan di laga Boxing Day Premier League musim 2019/20? Atau malah Burnley akan beraksi lagi?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten