Andres Iniesta: Pria yang Menyebabkan Lonjakan Kelahiran di Catalunya

Andres Iniesta di laga Chelsea vs Barcelona pada 6 Mei 2009. Foto: Getty Images

Kalau situasi pandemi virus corona bisa meningkatkan angka kehamilan di Tasikmalaya, Andres Iniesta pernah menyebabkan terjadinya lonjakan kelahiran di Catalunya. Waduh, kok, bisa?

Tenang... Tenang... Ini bukan karena gelandang Vissel Kobe itu adalah seorang playboy, tetapi ini ada hubungannya dengan gol yang dicetaknya pada sebuah laga leg kedua semifinal Liga Champions.

Laga yang dimaksud itu terjadi pada 6 Mei 2009, kala Barcelona yang diperkuat Iniesta melakoni laga tandang kontra Chelsea. Sejak menit kesembilan, The Blues sudah unggul 1-0 berkat gol Michael Essien.

Jika hasil itu tak berubah hingga laga bubar, Chelsea bisa melaju ke final karena sebelumnya kedua tim hanya bermain imbang 0-0 di Camp Nou. Akan tetapi, Iniesta membuyarkan angan tim dan para pendukung tuan rumah itu.

Ketika tiga pemain Chelsea fokus mengepung Lionel Messi, Iniesta berdiri tak terkawal di bibir luar kotak penalti. Menyadari hal itu, si pria Argentina lantas membuat operan datar kepada Iniesta.

Tanpa pikir panjang, si pemakai jersi nomor 8 langsung melepas sepakan terukur ke sudut kiri atas gawang Petr Cech. Gol.

Keunggulan armada Guus Hiddink sirna sejak menit 90+3 dan skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Keunggulan gol tandang membawa Blaugrana asuhan Pep Guardiola ke final Liga Champions.

Andres Iniesta mencetak gol di laga Chelsea vs Barcelona pada 6 Mei 2009. Foto: Getty Images

Andres Iniesta mencetak gol di laga Chelsea vs Barcelona pada 6 Mei 2009. Foto: Getty Images

Sid Lowe dalam kolomnya di The Guardian menyebut bahwa sembilan bulan setelah laga itu, terjadi lonjakan tingkat kelahiran di Catalunya. Weleh... Weleh...

Kalau kata seorang juru bicara bangsal bersalin di rumah sakit Quiron di Catalunya, angkat kelahiran di rumah sakitnya meningkat dari 9-10 kelahiran per hari menjadi 14-15 kelahiran per hari. Itu belum termasuk data dari rumah sakit lain, ya.

Asal tahu saja, bahkan ada orang yang sampai membuat jurnal penelitian terkait hal tersebut, lho. Hasil sebuah studi yang tertuang dalam British Medical Journal menyebut ada kenaikan angka kelahiran sebesar 16%.

"Euforia yang meningkat setelah kemenangan dapat menumbuhkan sensasi hedonis yang menghasilkan perayaan bersifat intim, yang berujung pada kelahiran yang tidak direncanakan sebagai konsekuensinya,” kata laporan tersebut, dilansir The Guardian.

Ilustrasi suporter Barcelona di tribune. Foto: REUTERS/Albert Gea

Sekadar catatan, jurnal tersebut juga mengakui bias potensial bahwa bisa jadi enggak semua anak yang lahir itu merupakan 'buah cinta' dari suporter Barcelona. Well, enggak semua orang Catalunya adalah fan Barca, 'kan?

Satu yang pasti, beberapa hari lalu, Iniesta yang raganya terduduk di Jepang melakukan panggilan video dengan dua anak di Catalunya. Yang satu bernama Ignacio, lahir pada 18 Januari 2010; satu lagi bernama Josep Enric, lahir pada 29 Januari 2010.

Well, kalau dilihat dari tanggal lahirnya, cukup masuk akal jika mereka merupakan anak dari orang tua yang 'terinspirasi' oleh gol Iniesta di laga itu. Lalu sebenarnya, kalau dipikir-pikir, bisa jadi lonjakan kelahiran juga terjadi di belahan Bumi lainnya.

Sebab, ayolah, memangnya fan Barcelona cuma ada di Catalunya atau Spanyol? Di Tasikmalaya ada juga, kali. Omong-omong, selamat ulang tahun yang ke-36, Iniesta!

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.