Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Andriy Shevchenko: Ditolak West Ham United, lalu Jadi Legenda AC Milan
15 Maret 2020 15:10 WIB
ADVERTISEMENT
Sejarah sudah tercipta. Andriy Shevchenko berjaya di Italia, terpuruk di Britania. Bersama AC Milan , dia adalah si hebat. Bersama Chelsea, dia cuma numpang lewat. Begitu juga ketika di West Ham United .
ADVERTISEMENT
Lho... Lho... Kok, tiba-tiba menyebut nama The Hammers. Memangnya, Shevchenko pernah membela klub yang dahulu bermarkas di Boleyn Ground itu?
Jawabannya, nyaris. Bisa saja terjadi. Bahkan sebelum dirinya merapat ke klub 'Merah-Hitam' di kota mode 'Negeri Pizza' itu.
Kata siapa? Kata Harry Redknapp, pria Inggris yang membesut West Ham United selama 1994-2001.
"Saya pikir itu Shevchenko. Aku tidak bisa bersumpah untuk itu!" kata Redknapp kepada Sky Sports .
Ceritanya persis terjadi pada tahun 1994, masih masa-masa awal Redknapp membesut klub yang pernah dibelanya pada 1965-1972 itu. Kala itu, Redknapp punya seorang asisten, namanya Frank Lampard Sr. --iya, bokapnya Frank Lampard yang sekarang pelatih Chelsea.
"[Ketika itu] tidak ada pemain asing di sini (West Ham). Kami mendapat telepon dari beberapa orang di East End. Mereka melakukan banyak bisnis di Rusia dan Ukraina," kenang Redknapp.
ADVERTISEMENT
"Mereka bilang, 'kami bisa membantumu untuk mendapatkan beberapa pemain terbaik yang kamu bisa melihatnya sendiri'," lanjutnya.
Singkat cerita, datanglah dua pemain untuk menjalani masa uji coba bersama West Ham. Satu di antaranya adalah Shevchenko. Pria yang di kemudian hari dikenal dengan panggilan 'Sheva' itu membuat dua gol saat bertanding kontra tim cadangan Barnet.
"Kami menyukainya, tetapi dia mungkin [seharga] satu juta poundsterling. Aku ingat berdiskusi dengan Frank setelahnya dan katanya terlalu mahal. Dia baru berusia 17 atau 18 tahun saat itu," ujar Redknapp.
Alhasil, Shevchenko urung ke Inggris. Dia tetap bermain untuk Dynamo Kiev hingga 1999. Rossoneri lalu rela merogoh kocek hingga memecahkan rekor transfer mereka sendiri, lebih dari 23 juta euro, demi mendaratkannya ke San Siro.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Shevchenko menyumbang 175 gol dari 296 laga bersama Milan. Gelar Serie A hingga Liga Champions disumbangkannya untuk Il Diavolo. Dia juga mengoleksi satu trofi Ballon d'Or.
Lantas, apa Redknapp menyesal? Sebab, andai West Ham mau mengeluarkan sedikit lebih banyak uang, Shevchenko boleh jadi bakal menjadi pemain penting dalam sejarah Premier League.
Well, Redknapp bisa menertawakannya sekarang. "Orang-orang itu meneleponku beberapa tahun kemudian, dan seperti 'Apakah ini Harry the Judge?' Mereka mengkritikku karena tidak membawanya [ke West Ham]," kata Redknapp.
Ya, pada akhirnya, Shevchenko tetap merasakan kerasnya Premier League, sih. Dia terikat kontrak dengan Chelsea selama 2006-2009. Meski berkontribusi atas gelar Piala Liga Inggris dan Piala FA untuk The Blues, tetapi Shevchenko yang itu bukanlah 'singa yang gahar' seperti masa emasnya di Milan.
ADVERTISEMENT
Entah dia memang tidak cocok dengan gaya main di Premier League . Atau memang tidak cocok saja dengan Chelsea.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini .
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV ; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.