Andy Cole dan Dwight Yorke

Andy Cole dan Dwight Yorke: Tombak Kembar Manchester United pada Masanya

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
19 April 2020 19:15 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andy Cole dan Dwight Yorke. Foto: PAUL ELLIS & JONATHAN NACKSTRAND / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Andy Cole dan Dwight Yorke. Foto: PAUL ELLIS & JONATHAN NACKSTRAND / AFP
ADVERTISEMENT
Manchester United pernah punya duet penyerang mematikan: Andy Cole dan Dwight Yorke. Dua tombak kembar 'Setan Merah' itu merupakan mimpi buruk bagi bek-bek lawan pada masanya.
ADVERTISEMENT
Keduanya bak tombak yang nyaris selalu bisa tertancap pada sasaran setiap kali dilemparkan. Tajam dan berbahaya.
Cole lebih dahulu direkrut Manchester United pada Januari 1995, sedangkan Yorke baru diangkut ke Old Trafford pada Agustus 1998. Dari kaki keduanya, lahirlah gol-gol ciamik yang mengantar skuat asuhan Sir Alex Ferguson meraih demi gelar.
Sepanjang keduanya bekerja sama, 6 trofi bergengsi berhasil diamankan ke dalam kabinet trofi The Red Devils: Premier League (1998/99, 1999/2000, 2000/01), Liga Champions (1999/98), Piala FA (1998/99), Piala Interkontinental (1999).
Coba cermati kembali data trofi di atas. Di situ, kalian bisa tahu bahwa Yorke dan Cole langsung bisa berkontribusi atas treble Manchester United pada musim perdana mereka mulai diduetkan.
ADVERTISEMENT
Memang, sih, pahlawan The Red Devils di final Piala FA dan Liga Champions adalah Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Namun, kemonceran Yorke dan Cole-lah yang membimbing langkah Manchester United menuju final.
Berapa total gol yang dicetak keduanya di lintas ajang pada musim 1998/99? Si penyerang Trinidad & Tobago membukukan 29 gol dari 51 laga, sedangkan si penyerang Inggris membuat 24 gol dari 50 laga.
Meski begitu, kalau kata Gary Neville --eks rekan keduanya di Manchester United--, mereka berdua itu tidak langsung 'ngeklik'. Butuh waktu hingga beberapa laga agar mereka kompak.
"Pada laga tandang kontra Leicester kalau tak salah, sesuatu yang baru terjadi hari itu membuat mereka mulai akrab, turun ke lapangan bersama, dan muncul rasa saling menghormati satu sama lain," lanjutnya.
Neville pada sebuah laga dengan 'Iblis Merah' di awal 2000-an. Foto: Steve Parkin/AFP
Hmm.... Neville tak begitu jelas menggambarkan laga kontra Leicester City yang kapan. Namun kayaknya, sih, enggak termasuk dari 10-15 laga yang dia maksudkan.
ADVERTISEMENT
Sebab, Cole dan Yorke tercatat pernah menggila dalam sebuah laga Premier League di kandang Leicester City pada 16 Januari 1999. Dalam laga pekan ke-22 Premier League 1998/99 itu, Manchester United menang 2-6.
Cole mencetak brace, sedangkan Yorke membukukan hattrick. Satu gol sisanya dicetak Jaap Stam.
Per Transfermarkt, sepanjang karier membela Manchester United di lintas ajang, Yorke mencetak 65 gol dari 152 laga dan Cole membukukan 121 gol dari 274 laga. Duet maut.
Enggak cuma kompak ketika berjaya, mereka juga meredup secara bersamaan. Musim 2001/02 adalah musim terakhir keduanya mengenakan jersi Manchester United. Kehadiran Ruud van Nistelrooy dan moncernya Ole Gunnar Solskjaer membuat mereka tertendang.
Cole dilego pada pertengahan musim, sedangkan Yorke pada akhir musim 2001/02. Lucunya, destinasi mereka selanjutnya sama: Blackburn Rovers. Namun, performa 'mematikan' mereka seperti saat membela Manchester United tak bisa terulang.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten