
Apa, sih, yang Spesial dari Seorang Sergio Aguero?
13 Januari 2020 16:25 WIB

ADVERTISEMENT
Apa, sih, yang membedakan Sergio Aguero dengan penyerang Premier League lainnya? Maksudnya, dari sekian banyak penyerang hebat yang malang melintang di Premier League, kenapa Aguero yang bisa jadi raja hattrick dengan koleksi 12 trigol?
ADVERTISEMENT
Kenapa, sih, Aguero bisa sehebat itu? Apa yang spesial darinya?
Apa karena Aguero adalah menantu Diego Maradona si 'dewa' sepak bola Argentina? Jadi, ada semacam 'jampi-jampi' atau transfer ilmu dari Maradona ke Aguero?
Ya, tentu tidak. Sepak bola itu olahraga yang bisa dinilai secara ilmiah. Jangan bawa-bawa klenik, lah.
Di sisi lain, mana ada juga mesin ATM yang punya fitur transfer ilmu. Kalaupun ada, buat apa juga? 'Kan enggak bisa dipakai buat beli chiki di minimarket.
Kita dengarkan saja, nih, kesaksian dari mantan rekan Aguero di Manchester City, Micah Richards. Ya, bek asal Inggris itu pernah membela The Citizens selama 2005-2015, sedangkan sang penyerang Argentina merapat ke Stadion Etihad sejak 2011.
ADVERTISEMENT
Richards bilang, dari kesan pertamanya, Aguero adalah sosok yang terkesan malas. Sepintas, baginya, eks penyerang Atletico Madrid itu tidak spesial.
"Bukannya saya berharap dia akan menggiring bola melewati empat atau lima pemain atau apa pun, tapi saya sering menandai dia dan dia tidak benar-benar melakukan apa-apa sama sekali," kata Richards di situs web BBC.
"Dia terlihat lesu dan sebenarnya cukup malas jika aku benar-benar jujur. Saya bertanya-tanya, ini orang apa bagusnya?" lanjutnya.
Sekadar catatan, Manchester City menebus Aguero yang saat itu masih 23 tahun dari El Atleti dengan mahar 35 juta poundsterling. Bukan jumlah yang sedikit tentunya.
Tapi, ya, harga segitu cukup wajar mungkin untuk ukuran penyerang yang mencetak 20 gol di musim terakhirnya di La Liga. Cuma masalahnya itu tadi, selama latihan, Richards belum melihat adanya sesuatu yang spesial dari diri Aguero.
"Saya tidak menyadari betapa jagonya dia hingga dia menjalani debutnya bersama kami. Dia menjadi hidup di laga itu, dan segala sesuatu tentangnya berbeda," ujar sosok yang baru pensiun di akhir musim 2018/19 itu.
ADVERTISEMENT
Aguero memang menjalani debutnya di Premier League dengan fantastis. Dia memimpin anak asuh Roberto Mancini melumat Swansea City 4-0.
Per Transfermarkt, Aguero mencetak dua gol dan satu assist di laga yang berlangsung pada 15 Agustus 2011 itu. Gol pertamanya --gol kedua City di laga itu-- adalah berkat memanfaatkan assist Richards.
Buset, dah, Aguero. Baru 'perkenalan' dengan atmosfer Premier League aja sudah galak banget. Ibarat murid baru di sekolah, hari pertamanya saja udah ngacak-ngacak kelas.
Lantas, apa, sih, yang spesial dari sosok Aguero itu? Menurut Richards, itu salah satunya adalah pergerakannya.
"Segala sesuatu tentang dia adalah kelas dunia. Pergerakannya ketika City menyerang sangat luar biasa. Dia enggak cuma jago melepaskan diri dari bek, karena dia juga bisa turun lebih dalam untuk mencari bola. Dia juga mampu menciptakan ruangnya sendiri," jelas Richards.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Richards juga memuji kualitas penyelesaian akhir Aguero. Enggak cuma soal akurasi, tapi juga tentang bagaimana Aguero bisa begitu tenang ketika mendapat peluang.
"Jika bola jatuh kepadanya di depan gawang, maka saya jamin dia bakal bikin gol setiap saat. Itu karena dia begitu tenang ketika mendapat peluang, tetapi juga karena dia bisa menembak bola dengan sangat tepat. Kumpulkan semuanya, dan Anda memiliki finisher yang mematikan, dan dia punya itu semua secara alami," tuturnya.
Baginya, ketajaman Aguero tak lekang oleh usia. Aguero kini telah berusia 31 tahun, tetapi dia masih berbahaya.
"Beberapa penyerang mulai menurun produktivitasnya seiring bertambahnya usia, tetapi tidak bagi Sergio. Dia sekarang berusia 31 tahun tetapi dia telah mempertahankan rasio gol-per-menitnya selama beberapa musim," tegas Richards.
ADVERTISEMENT
BBC melansir Aguero telah mencetak gol di Premier League per 106 menit sejak bergabung dengan City pada 2011. Musim ini, dia punya rasio konversi tembakan tertinggi (25,49%) dan rasio gol-per-menit terbaik (satu gol setiap 77 menit) dibandingkan musim-musim sebelumnya bersama City.
Kesimpulannya, bagi Richards, Sergio Aguero bisa sebegitu hebat karena punya kombinasi pergerakan, akurasi penyelesaian akhir, dan ketenangan yang begitu ciamik. Apa kalian setuju? Atau punya pendapat lain?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT