Bintang Korea Selatan di Eropa: Sebelum Park Ji-sung, Ada Cha Bum-kun

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Cha Bum-kun pada tahun 1979: Foto: Nationaal Archief Fotocollectie Anefo/Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Potret Cha Bum-kun pada tahun 1979: Foto: Nationaal Archief Fotocollectie Anefo/Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pada 2 Juni 2014, sejumlah warga negara Korea Selatan (Korsel) yang didominasi pria berkumpul di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka tampak memainkan bola dengan payah, sembari disorot kamera.
ADVERTISEMENT
Tak lama berselang, datanglah pria asal 'Negeri Ginseng' lainnya yang wajahnya sudah akrab di mata para pencinta sepak bola, terutama fan Manchester United. Dia adalah Park Ji-sung.
"Itu dia Kapten Park!" seru salah seorang di antara warga negara Korsel tadi.
Setelahnya, semua orang berkumpul di dekat pinggir lapangan, dengan Park sebagai pusat perhatian utama. Eks kapten Timnas Korsel itu lalu bilang ada satu legenda sepak bola lagi yang bakal hadir di lapangan itu.
Benar saja. Seorang pria berusia kepala enam dan berkemeja putih lalu muncul dengan langkah pelan keluar dari lorong koridor. Fisiknya masih tampak tegap, meski kerutan di wajahnya tak bisa disembunyikan.
Sontak saja, orang-orang di lapangan itu terkejut dan ternganga-nganga, seolah tak percaya bisa melihat pria itu dengan mata kepala sendiri. Bahkan, salah seorang di antara mereka ada yang berteriak, "Apa yang Anda lakukan di sini!? Bukankah Anda seharusnya bermain di Piala Dunia!?"
Pria yang dikagum-kagumi itu adalah Cha Bum-kun. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
Cerita di atas adalah penggalan adegan episode ke-200 Running Man, salah satu variety show terkenal Korsel, yang tayang pada 15 Juni 2014. Jadi, orang-orang yang "memainkan bola dengan payah" tadi adalah Yoo Jae-suk, Ji Suk-jin, Kim Jong-kook, Gary, Haha, Song Ji-hyo, dan Lee Kwang-soo.
ADVERTISEMENT
Pemilik nama terakhir bahkan sampai bersujud begitu melihat pria tadi dengan jelas. Ya, pria legenda sepak bola yang dari tadi kami maksud adalah Cha Bum-kun.
Asal tahu saja, sebelum Park Ji-sung dielu-elukan, Cha Bum-kun sudah lebih dahulu membuat pencinta sepak bola Eropa tercengang. Kegemilangannya selama berkarier di Jerman adalah faktornya.
Tidak banyak pemain yang bisa meraih trofi bergengsi selama membela klub-klub macam Eintracht Frankfurt dan Bayer Leverkusen. Namun, Cha Bum-kun adalah satu dari sekian pemain yang bisa melakukannya.
Cha Bum-kun berpose dalam balutan seragam Bayer Leverkusen. Foto: Bayer Leverkusen
Pada masanya, pemain yang bisa bermain sebagai penyerang maupun winger tersebut adalah andalan bagi dua klub Bundesliga di atas. Bersama Die Adler (1979-1983), Cha menjuarai DFB Pokal dan Piala UEFA (kini Liga Europa).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sepanjang membela Die Werkself (1983-1989), pria kelahiran Hwaseong itu mengangkat trofi kompetisi yang disebut kedua barusan. Oleh karena memiliki sepakan yang luar biasa, media lokal, German Kicker Magazine, sampai menjulukinya Tscha Bum (Cha Boom).
Apresiasi juga datang dari kubu lawan. Salah satunya, ketika membela Frankfurt di Piala UEFA 1979/80--musim mereka jadi juara. Ceritanya, pada babak pertama Piala UEFA musim itu, Frankfurt bertemu dengan Aberdeen.
Pertandingan antara dua tim itu digelar dua leg dan hasilnya Frankurt menang dengan agregat 2-1. Cha mencetak gol di leg pertama.
Usai timnya tersingkir, pelatih klub asal Skotlandia itu menyebut Cha adalah pemain yang 'unstoppable'. Nama pelatih itu adalah Alex Ferguson.
Sir Alex Ferguson yang kini dikenal sebagai pelatih legendaris Manchester United. Foto: Getty Images
Kalau untuk Timnas Korsel, jasa terbesarnya adalah medali emas Asian Games 1978. Di level global, Cha Bum-kun hanya tercatat sekali bermain membela Timnas Korsel di Piala Dunia, yakni pada 1986 di Meksiko.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Taeguk Warrior satu grup dengan Bulgaria, Italia, dan Argentina yang diperkuat Diego Maradona. Meski gagal lolos ke fase selanjutnya karena menjadi juru kunci, Cha Bum-kun dan kolega cukup bisa merepotkan lawan-lawannya, termasuk tim Tango--yang kemudian jadi juara turnamen.
Cha Bum-kun. Foto: AFP/GERARD CERLES
Hari ini, 22 Mei 2020, Cha Bum-kun resmi berusia 67 tahun. Atau kalau dalam hitungan Korea, usianya kini 68 tahun. Semoga panjang umur, legenda!
Trivia: Cha Bum-kun punya anak bernama Cha Du-ri yang meneruskan jejak ayahnya sebagai pemain sepak bola yang berkarier di Jerman dan bermain untuk Timnas Korsel.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT