Steven Gerrard

Brendan Rodgers: Aku Bukan Biang Kerok Hengkangnya Steven Gerrard dari Liverpool

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
20 Mei 2020 13:07 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steven Gerrard usai momen 'Gerrard Slip' itu terjadi. Foto: Twitter / @IGICUSPORTS
zoom-in-whitePerbesar
Steven Gerrard usai momen 'Gerrard Slip' itu terjadi. Foto: Twitter / @IGICUSPORTS
ADVERTISEMENT
Seorang pembawa acara olahraga bernama Richard Keys menyebut Brendan Rodgers adalah biang kerok hengkangnya Steven Gerrard dari Liverpool. Pria 57 tahun itu mengeklaim telah terjadi 'perang' di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita versi Keys, Rodgers-lah yang kemudian menjadi pemenang 'perang'. Buntutnya, Stevie G keluar dari Anfield pada musim panas 2015.
"Dia (Gerrard) marah besar karena diperlakukan dalam skandal oleh Brendan Rodgers dan Liverpool secara umum. Rodgers memenangi perang dengan Gerrard. Si kapten keluar dari klub pada akhir musim [2014/15]," kata Keys, dilansir Sports Joe.
"Rodgers ingin dia keluar. Dengan [Jamie] Carragher yang sudah hengkang duluan [pada 2013], Rodgers tahu klub itu akan menjadi miliknya sepenuhnya, jika Gerrard keluar juga," lanjutnya.
Si pelatih asal Irlandia Utara menjabat pelatih utama The Reds dari Juni 2012 hingga Oktober 2015. Selama itu, Carragher dan Gerrard menjadi dua figur pemain yang paling berpengaruh di ruang ganti.
ADVERTISEMENT
Keys berpendapat, ketiadaaan dua sosok senior itu bisa membuat Rodgers punya kuasa lebih dalam mengontrol tim, baik di dalam maupun di luar lapangan. Meski begitu, nyatanya Rodgers malah dipecah tak lama usai Gerrard hengkang.
Brendan Rodgers kini pelatih Leicester City. Foto: REUTERS/Scott Heppell
Rodgers lalu membantah semua klaim barusan langsung kepada Keys via panggilan video. Pelatih Leicester City itu pun mengaku akur-akur saja dengan Gerrard selama mereka bekerja sama di Liverpool.
"Seperti biasa, selalu ada cerita. Steven brilian bagiku selama aku [melatih] di sana. Terutama dalam beberapa tahun pertama. Dia kala itu sedang menuju fase akhir kariernya dan dia adalah pemain kelas wahid," ujarnya, dikutip dari Liverpool Echo.
"Jadi, terlepas dari apa yang kau katakan pada saat itu, sayangnya itu tidak sepenuhnya benar. Namun dengarlah, kamu mungkin terbiasa memainkan isu macam itu, ada begitu banyak cerita dan gosip, tetapi yang satu itu membuatku tertarik," lanjutnya.
Steven Gerrard saat membela Liverpool. Foto: IAN KINGTON / AFP
Saat Rodgers dan Gerrard masih di Liverpool, tidak ada trofi yang mampir ke Anfield. Mereka nyaris menjuarai Premier League 2013/14. Namun nahas, insiden terpelesetnya Gerrard mengubah segalanya.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten