Lauren Bisan Etame-Mayer.

Cerita Legenda Arsenal, Lauren, Dikuliahi Arsene Wenger soal Pilihan Hidup

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
14 Juni 2020 18:23 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lauren Bisan Etame-Mayer. Foto: AFP/CARL DE SOUZA
zoom-in-whitePerbesar
Lauren Bisan Etame-Mayer. Foto: AFP/CARL DE SOUZA
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun 2000-an, Arsenal pernah punya bek kanan yang sangat tangguh. Namanya Lauren Bisan Etame-Mayer.
ADVERTISEMENT
Fan Arsenal masih ingat, enggak? Jangan lupa, dong. Eks pemain asal Kamerun itu merupakan salah satu personel inti skuat The Gunners era Invincible, lho. 'Jas Merah', guys.
Akan tetapi, andai pelatih Arsenal pada masa itu bukanlah Arsene Wenger, boleh jadi Lauren tak bakal betah main di Premier League. Sebab, pelatih asal Prancis itulah yang coba meyakinkan Lauren saat dia ingin hengkang.
Jadi, Lauren itu lahir di Kribi, Kamerun; lalu dibesarkan orang tuanya di Seville, Spanyol. Dia pun memulai kariernya di Andalusia dan tercatat sempat memperkuat 4 klub asal 'Negeri Matador' itu sebelum hengkang ke kubu London Utara pada tahun 2000.
Nah, dengan begitu, pria kelahiran 19 Januari 1977 tersebut sudah amat terbiasa dengan cuaca panas atau hangat. Sementara di Inggris, cuacanya tidak seperti itu.
ADVERTISEMENT
"Ada hujan es di Agustus. Sialan, apa-apaan itu? Monica [istriku] tak pernah benar-benar bisa beradaptasi itu. Aku pulang ke rumah dan bilang, 'Ayo pulang ke Seville'," kisahnya kepada The Guardian, sambil diselingi tawa.
Lauren Bisan Etame-Mayer di laga kontra Bayern Muenchen. Foto: AFP/FRANCK FIFE
Ndilalah, Arsene Wenger tahu soal keresahan pemainnya. 'Sang profesor' jelas tak mau kehilangan salah satu bek terkuatnya kala itu. Dia lalu meyakinkan Lauren agar tak hengkang dengan pendekatan humanis.
"'Lauren, kamu tidak bisa memiliki segalanya. Ini adalah Arsenal: Lihat gajimu, di mana kamu bermain, kamu tidak bisa memiliki segalanya dalam hidup'. Dia benar sekali, laiknya orang suci," kenangnya.
Arsene Wenger. Foto: AFP/alery HACHE
Well, ini pelajaran hidup. Lauren bisa saja pulang ke Spanyol dan bermain untuk klub medioker La Liga sambil menikmati cuaca yang cozy, tetapi mungkin dia enggak bakal punya gaji besar dan berkesempatan meraih prestasi yang 'wah'.
ADVERTISEMENT
Ya, dalam setiap pilihan, pasti ada pengorbanan. Manusia tak bisa memiliki segalanya. Itulah salah satu 'ilmu kuliah' yang diberikan Arsene Wenger kepadanya.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten