Peter Schmeichel

Di Manchester City, Peter Schmeichel Adalah Pria yang Rempong

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
13 Juni 2020 14:57 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peter Schmeichel, legenda Manchester United. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Peter Schmeichel, legenda Manchester United. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Peter Schmeichel adalah legenda Manchester United. Namun perlu diingat, kiper asal Denmark itu juga sempat membela Manchester City sebelum pensiun.
ADVERTISEMENT
Well, tak ada trofi bergengsi yang sempat dimenanginya bersama Man City. Maklum, karena pada masa itu, The Citizens tak lebih dari sekadar 'tetangga yang berisik' bagi The Red Devils. Belum dapat suntikan dana Timur Tengah.
Walau begitu, Schmeichel pernah mengukir cerita menarik dalam hidup pria bernama Les Chapman. Dia adalah pria yang selama 17 tahun bekerja sebagai kitman Man City dan sempat bertemu juga dengan Schmeichel yang membela Man City pada musim 2002/03.
Jadi, cerita menarik apa yang dipunya pria yang kini berusia 71 tahun itu ihwal kiper kelahiran Gladsaxe Kommune tersebut?
Well, kepada Planet Football, Chapman menyebut ayah dari Kasper Schmeichel itu punya semacam takhayul. Nah, lho, apaan, tuh?
ADVERTISEMENT
"Banyak pemain yang memiliki takhayul atau keanehan kecil mereka masing-masing. Namun, Peter Schmeichel mungkin yang paling ribet. Selama sepekan, dia adalah pria hebat, normal, tetapi lain cerita ketika hari pertandingan," kenangnya.
Mantan kiper Manchester City, Peter Schmeichel. Foto: Reuters/Matthew Childs
Itu berkaitan dengan sarung tangan yang akan dipakainya dalam suatu pertandingan. Jadi, Schmeichel meminta Chapman untuk menyembunyikan sarung tangan yang akan dipakainya sebelum laga di tempat yang benar-benar tersembunyi.
"Saat tiba di ruang ganti, dia memberiku sarung tangannya. Aku harus menyembunyikannya di tempat yang tak bisa dilihat dan ditemukan orang," kisahnya.
"Lalu, aku harus mengembalikan itu kepadanya di waktu yang tepat, yakni sekitar 30 atau 40 detik sebelum dia keluar bertanding. Dia punya kit (perlengkapan) khusus untuk pemanasan, babak pertama, dan babak kedua," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sudah? Itu saja? Oh, masih belum. Masih ada kerempongan lainnya.
"Dia hanya akan berjabat tangan dengan orang-orang dalam urutan tertentu di ruang ganti. Satu kakinya memakai sepatu berukuran 9,5; kaki sebelahnya memakai sepatu berukuran 10,5. Namun, terlepas dari itu, dia hebat," ujar Chapman, diselingi tawa.
Aduh, terkesan ribet banget, ya. Namun kalau itu bisa membikin Peter Schmeichel nyaman, apa boleh bikin, kan? Kira-kira, sewaktu masih di Man United, dia begitu juga, enggak, ya?
----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten