Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Eks Arsenal, Alexander Hleb, Resah karena Penduduk Belarusia Tak Peduli COVID-19
24 Maret 2020 15:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana mungkin wabah yang telah menjadi pandemi global itu tak menjadi kekhawatiran besar di Belarusia? Well, ya, memang begitu kenyataannya.
Semua akibat pengaruh Presiden Alexander Lukashenko. Pria yang tampak betah memimpin Belarusia sejak 1994 itu menerapkan kebijakan tractor therapy sebagai senjata memerangi virus corona.
Maksudnya bagaimana itu?
Menurut arahannya, orang-orang enggak usah panik dan tetap bekerja, khususnya di kalangan masyarakat pedesaan. Baginya, itulah cara untuk mengalahkan virus corona .
"Anda hanya harus bekerja, terutama sekarang, di desa. Sangat menyenangkan menonton televisi: Orang bekerja di traktor, tidak ada yang berbicara tentang virus," kata Lukashenko, dilansir EURACTIV.
"Di sana, traktor akan menyembuhkan semua orang. Ladang menyembuhkan semua orang," tambahnya.
Sulit dipercaya? Ya, nyatanya memang itu yang dikatakannya. Hleb sendiri resah dengan situasi di negaranya ketika orang-orang tampak tidak peduli dengan penularan virus corona.
"Di Belarusia, rasanya tidak ada yang peduli. Itu luar biasa. Mungkin dalam satu atau dua minggu kita akan berhenti di sini. Mungkin presiden kami hanya menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan virus," katanya kepada The Sun .
ADVERTISEMENT
Menurut laporan media setempat, News Tut, hingga 23 Maret 2020 telah ditemukan 81 kasus virus corona yang terkonfirmasi, termasuk 22 orang sembuh. Kasus pertama pasien positif virus corona di Belarusia muncul pada 28 Februari 2020.
Di sisi lain, apakah orang-orang Belarusia tidak tahu telah terjadi banyak kasus di negara Eropa lain, seperti Italia dan Spanyol? Tahu, kata Hleb, mereka tahu. Cuma, ya, gitu.....
“Semua orang di sini tahu apa yang terjadi pada Italia dan Spanyol. Itu tidak terlihat bagus. Namun di negara kami, orang-orang di pemerintahan kepresidenan percaya itu tidak ekstrem seperti yang dikatakan media," ujarnya.
“Banyak anak muda dan siswa di sini berpikir seperti itu. Aku tetap di rumah bersama keluargaku. Namun ketika aku keluar, jalanan dan restoran masih sibuk," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hleb yang terakhir kali bermain untuk klub Belarusia, FC Isloch Minsk Raion, pada musim 2019 juga melihat bahwa para insan sepak bola seperti enggak ada ngeri-ngeri-nya dengan COVID-19.
“Semua orang berlatih seperti biasa, bersiap-siap untuk musim baru. Mereka tidak peduli," katanya.
Meski begitu, Hleb tidak mengikuti mereka. Pria 38 tahun itu paham krisis dunia. Dia menerapkan social distancing , salah satu caranya dengan tidak datang menonton sepak bola di stadion.
“Aku peduli dengan kesehatanku dan keluargaku. Aku meminimalisasi kontak dengan orang lain. Aku tidak pergi ke Isloch," tegasnya.
“Sangat sulit untuk menjelaskan negara kami. Liga di negara lain telah ditunda, tetapi kami sepertinya tidak menganggap itu masalah. Mengapa? Saya tidak tahu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Hleb membela Arsenal pada 2005 sampai 2008. Sayangnya, pemain yang biasa beroperasi sebagai gelandang itu tak sempat memberikan trofi apa pun. Sekarang dia dan banyak orang di dunia berharap mimpi buruk corona ini segera berakhir.
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini .