Episode Drama 'Telenovela' Carlos Vela dengan Timnas Meksiko

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2020 16:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Carlos Vela saat masih membela Arsenal. Foto: AFP/ADRIAN DENNIS
zoom-in-whitePerbesar
Carlos Vela saat masih membela Arsenal. Foto: AFP/ADRIAN DENNIS
ADVERTISEMENT
Bagi pemain sepak bola profesional, bisa membela tim nasional adalah salah satu kehormatan dalam kariernya. Selain bisa mengabdi pada negara, dipanggil timnas juga seolah jadi tanda si pemain itu bukanlah 'kaleng-kaleng'.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah ada pemain yang secara terang-terangan menolak panggilan negara? Nyatanya, ada pemain yang berani kayak begitu, salah satunya Carlos Vela.
Sebenarnya, eks pemain Arsenal itu enggak durhaka-durhaka amat, sih, kepada negeri kelahirannya, Meksiko. Lha wong, Vela sudah membela Timnas Meksiko senior sejak tahun 2007, bahkan turut berkontribusi gelar juara Piala Emas CONCACAF 2009.
Namun, insiden di tahun 2010 mengubah segalanya. Apa itu?
Kala itu, federasi menghukum Vela dan kompatriotnya, Efrain Juarez, dengan larangan membela Timnas Meksiko selama 6 bulan. Gara-garanya, mereka berpesta pora di Monterrey, usai membawa The Tricolor menang 1-0 atas Kolombia dalam sebuah laga persahabatan pada 8 September 2010.
Ya, memang, sih, lawannya Kolombia, bukan Vanuatu. Namun, masa iya, merayakan kemenangan di laga persahabatan harus seperti menggelar pesta juara Piala Dunia? Salah banget, sih.
Momen Timnas Meksiko menyanyikan lagu kebangsaan pada Piala Dunia 2018. Foto: REUTERS/Jason Cairnduff
Sebenarnya, enggak cuma mereka yang berpesta, melainkan ada 11 pemain lainnya. Namun, Vela dan Juarez dianggap sebagai inisiator pesta itu.
ADVERTISEMENT
Alhasil, hanya Vela dan Juarez yang disanksi 6 bulan, sedangkan pemain lainnya cuma didenda uang. Uniknya, denda uang yang terkumpul itu lalu disumbangkan untuk membantu para korban banjir di Negara Bagian Veracruz.
Setelah durasi hukuman selesai, Vela dipanggil untuk kembali membela Timnas Meksiko oleh Jose Manuel de la Torre. Pemain bertinggi 178 cm itu memenuhinya dan bermain di laga uji coba kontra Paraguay dan Venezuela pada Maret 2011.
Hal yang tak disangka-sangka terjadi jelang persiapan Olimpiade 2012. Vela menolak panggilan timnas. Nah, lho. Kenapa?
Alasannya, Vela ingin mengembangkan diri bersama klub barunya kala itu, Real Sociedad. Jadi, winger kelahiran Cancun tersebut sempat dipinjamkan The Gunners ke La Real. Karena kerasan di sana, Vela akhirnya rela dipermanenkan pada Juli 2012.
Carlos Vela membela Real Sociedad selama 2012–2017. Foto: AFP/ANDER GILLENEA
Federasi memahami keputusannya itu. Dan untungnya, Meksiko tetap berhasil meraih medali emas Olimpiade London, meski tanpa Vela--salah satu pemain terbaik mereka.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Vela yang bersinar bersama Sociedad menolak lagi panggilan membela Meksiko untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Amerika Serikat dan Honduras pada Maret 2013. Alasannya, dia punya masalah dengan De la Torre.
Tampaknya, itu bukan rumor belaka. Sebab usai De la Torre dipecat, Vela ujug-ujung bilang dia mau kembali membela Meksiko. Sekilas, masalah tampak selesai, padahal tidak. Vela berlaku bak seorang PHP.
Pelatih baru Meksiko, Victor Manuel Vucetich, memanggilnya untuk bermain di laga kualifikasi Piala Dunia kontra Panama dan Kosta Rika pada September 2013. Namun, Vela menolaknya. Kali ini, alasannya dia merasa belum siap karena enggak 100 persen fit. Padahal, Vela enggak ada riwayat cedera kala itu.
Suporter Timnas Meksiko boleh jadi kecewa dengan keputusan Vela. Foto: Carl Recine/Reuters
Pada Februari 2014, Meksiko kembali punya pelatih baru, yakni Miguel Herrera. Berbeda dengan pelatih lain, dia melakukan pendekatan lebih persisten terhadap Vela.
ADVERTISEMENT
Herrera dan sejumlah perwakilan federasi sepak bola Meksiko rela jauh-jauh terbang ke Spanyol untuk membujuk Vela kembali bermain di timnas. Hasilnya, Vela menyatakan 100 persen siap membela timnas. Kunjungan kerja yang berfaedah.
Pada November 2014, Vela resmi kembali turun laga bersama Timnas Meksiko, bahkan berkontribusi membawa Meksiko menang 3-2 atas Belanda di Johann Cruijff Arena. Dalam laga itu, dia mencetak dua gol.
Selanjutnya, Vela mampu memberikan gelar ganda untuk Timnas Meksiko pada tahun 2015: Piala CONCACAF dan Piala Emas CONCACAF.
Penyerang Los Angeles FC, Carlos Vela. Foto: USA Today via Reuters/Gary A. Vasquez
Bagaimana setelahnya? Apakah ada drama-drama bak 'Telenovela' lain lagi antara Vela dengan Timnas Meksiko?
Well, pada Mei 2019, pemain yang kini membela Los Angeles FC itu menyatakan tak tertarik membela Meksiko di Piala Emas CONCACAF 2019. Pemicunya disinyalir karena Gerardo Martino--pelatih Meksiko kini--tak memanggilnya sejak Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada November 2019, Vela menyatakan kembali tertarik membela timnas. Labil.
Dan akhirnya, dalam artikel yang dirilis Diario AS pada 19 Mei 2020, pemain yang kini berusia 31 tahun itu menegaskan tak akan lagi membela Timnas Meksiko. Perhelatan Piala Dunia 2018 menjadi turnamen internasional terakhirnya. Serius, nih?
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.