Eric Cantona

Eric Cantona Sebut Performa Man United bak Pria Tua saat 'Making Love'

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
25 Desember 2019 10:32 WIB
comment
74
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eric Cantona. Foto: OLI SCARFF / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Eric Cantona. Foto: OLI SCARFF / AFP
ADVERTISEMENT
Manchester United itu... Kenapa, ya? Kok, sampai sekarang mereka belum bisa jago kayak dulu lagi? Padahal, tak kurang dari empat juru taktik sudah pernah didatangkan ke Old Trafford usai era Sir Alex Ferguson.
ADVERTISEMENT
Huft... Tak pelak, kondisi ini membuat para penggemarnya sedih hingga meradang. Sebab, klub kesayangan mereka itu dulu jagoan, tetapi sekarang kerap jadi bahan olok-olokan.
Enggak cuma penggemar, sejumlah eks pemain hingga legenda klub juga turut mengomentari performa Manchester United di era kiwari. Tak terkecuali Eric Cantona.
Dalam sebuah video untuk OTRO, 'King Eric' bilang dia masih memberi ruang spesial bagi Manchester United di hatinya.
Sir Alex Ferguson, Eric Cantona, dan Brian Kidd berpose dengan trofi Piala FA. Foto: Shaun Botterill
Namun, dia juga menunjukkan kekecewaan --atau mungkin juga keprihatinannya-- terhadap performa 'Setan Merah' sekarang.
Menurut sosok asal Prancis itu, Manchester United yang sekarang bermain layaknya pria tua making love alias ML alias bercinta. Waduh. Maksudnya bagaimana, tuh?
"Manchester United menempati tempat khusus di hati saya, tetapi menonton permainan United sekarang, itu seperti pria tua yang bercinta (making love)," ujar Cantona.
ADVERTISEMENT
"Anda bisa berusaha sekeras mungkin, tetapi pada akhirnya, semua pihak merasa agak kecewa," lanjutnya.
Sebuah analogi yang sungguh 'liar'. Namun, mau bagaimana lagi?
Kenyataannya memang performa David de Gea dan kolega tak jarang membuahkan kekecewaan bagi para penggemar. Teranyar, mereka ditekuk Watford 2-0 pada pekan ke-18 Premier League 2019/20.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Foto: REUTERS/David Klein
Bayangkan, The Hornets itu tim juru kunci, lho. Sebelum menang atas Manchester United, Watford baru sekali menang dan hanya mencetak sembilan gol --paling sedikit di antara klub Premier League musim ini.
Hmm... Kalau sudah begini, berdasarkan analogi Cantona, tampaknya solusi untuk skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer adalah harus berguru kepada Kakek Su.... *hilang sinyal*
Meski begitu, Cantona percaya bahwa suatu saat Manchester United bakal kembali berjaya. Sosok 53 tahun itu masih yakin bahwa klub penghuni 'Teater Mimpi' itu masih klub terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
"Tapi mereka akan kembali ... Karena mereka adalah klub terbesar di dunia," katanya.
Pada masanya, Manchester United memang klub yang amat disegani. Eric Cantona sendiri merupakan salah satu penggawa 'Setan Merah' paling kharismatik.
Selama 4,5 musim (1992-1997) membela Manchester United, Cantona turut berkontribusi atas raihan empat trofi Premier League, dua Piala FA, dan tiga Charity Shield. Dirinya dulu memang penyerang andalan skuat Sir Alex.
Eric Cantona dengan trofi Premier League. Foto: TONY SPENCER / PA / AFP
Oh, iya. Soal bercinta laiknya pria tua, Cantona menampik bahwa dia sedang menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh.
"Tentang bercinta sebagai orang tua, saya tidak berbicara tentang saya. Itu hanya metafora," kata Cantona.
Ah, masa?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten