Eric Cantona Sebut Performa Man United bak Pria Tua saat 'Making Love'
25 Desember 2019 10:32 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Huft... Tak pelak, kondisi ini membuat para penggemarnya sedih hingga meradang. Sebab, klub kesayangan mereka itu dulu jagoan, tetapi sekarang kerap jadi bahan olok-olokan.
Enggak cuma penggemar, sejumlah eks pemain hingga legenda klub juga turut mengomentari performa Manchester United di era kiwari. Tak terkecuali Eric Cantona.
Dalam sebuah video untuk OTRO, 'King Eric' bilang dia masih memberi ruang spesial bagi Manchester United di hatinya.
Namun, dia juga menunjukkan kekecewaan --atau mungkin juga keprihatinannya-- terhadap performa 'Setan Merah' sekarang.
Menurut sosok asal Prancis itu, Manchester United yang sekarang bermain layaknya pria tua making love alias ML alias bercinta. Waduh. Maksudnya bagaimana, tuh?
"Manchester United menempati tempat khusus di hati saya, tetapi menonton permainan United sekarang, itu seperti pria tua yang bercinta (making love)," ujar Cantona.
ADVERTISEMENT
"Anda bisa berusaha sekeras mungkin, tetapi pada akhirnya, semua pihak merasa agak kecewa," lanjutnya.
Sebuah analogi yang sungguh 'liar'. Namun, mau bagaimana lagi?
Kenyataannya memang performa David de Gea dan kolega tak jarang membuahkan kekecewaan bagi para penggemar. Teranyar, mereka ditekuk Watford 2-0 pada pekan ke-18 Premier League 2019/20.
Bayangkan, The Hornets itu tim juru kunci, lho. Sebelum menang atas Manchester United, Watford baru sekali menang dan hanya mencetak sembilan gol --paling sedikit di antara klub Premier League musim ini.
Hmm... Kalau sudah begini, berdasarkan analogi Cantona, tampaknya solusi untuk skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer adalah harus berguru kepada Kakek Su.... *hilang sinyal*
Meski begitu, Cantona percaya bahwa suatu saat Manchester United bakal kembali berjaya. Sosok 53 tahun itu masih yakin bahwa klub penghuni 'Teater Mimpi' itu masih klub terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
"Tapi mereka akan kembali ... Karena mereka adalah klub terbesar di dunia," katanya.
Pada masanya, Manchester United memang klub yang amat disegani. Eric Cantona sendiri merupakan salah satu penggawa 'Setan Merah' paling kharismatik.
Selama 4,5 musim (1992-1997) membela Manchester United, Cantona turut berkontribusi atas raihan empat trofi Premier League, dua Piala FA, dan tiga Charity Shield. Dirinya dulu memang penyerang andalan skuat Sir Alex.
Oh, iya. Soal bercinta laiknya pria tua, Cantona menampik bahwa dia sedang menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh.
"Tentang bercinta sebagai orang tua, saya tidak berbicara tentang saya. Itu hanya metafora," kata Cantona.
Ah, masa?
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersey original.
ADVERTISEMENT