CVR, Eric Dier

Eric Dier Hanyalah Manusia Biasa yang Tak Lepas dari Khilaf

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
7 Maret 2020 19:34 WIB
comment
111
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Tottenham Hotspur, Eric Dier (tengah). Foto: REUTERS/Dylan Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Tottenham Hotspur, Eric Dier (tengah). Foto: REUTERS/Dylan Martinez
ADVERTISEMENT
Kalau ada satu lagu yang tepat untuk menggambarkan situasi Eric Dier kini, maka itu bisa jadi lagu band Radja yang berjudul 'Manusia Biasa'. Begini penggalan liriknya:
ADVERTISEMENT
Aku hanyalah manusia biasa~
Yang tak pernah lepas dari~
Khilafku mencoba mengubah segalanya~
Mungkin ada kesempatan~ Untukku~
Oke, kalian bisa membaca sisa artikel ini sembari mendengarkan lagu di atas, ya. Well, 'khilaf' dalam konteks Dier adalah saat dia ribut dengan suporter usai Tottenham Hotspur disingkirkan Norwich City di Piala FA 2019/20, Kamis (5/3/2020) dini hari WIB.
Menurut pelatih Spurs, Jose Mourinho, si gelandang bertahan bereaksi karena melihat adiknya yang tak terima dengan perlakuan suporter Spurs. Iya, suporter tim yang dibelanya sendiri.
Rekaman video memperlihatkan Dier berlari ke arah tribune yang terletak di belakang kursi pemain dan pelatih (dugout) untuk mengonfrontasi suporter tersebut. Mau diajak gelut.
Aksi itu mendapat reaksi dari sejumlah pihak. Salah satunya legenda Spurs, David Ginola. Meski tak membenarkan aksi tersebut, tetapi Ginola paham bahwa pesepak bola juga manusia biasa yang bisa emosi.
ADVERTISEMENT
"Kami adalah manusia. Kami adalah pesepak bola. Kami harus bersikap [baik]. Mencoba untuk melakukan yang terbaik, mengatakan hal-hal terbaik, selalu akurat ketika Anda melakukan sesuatu," ujar wong Prancis itu, dilansir Goal International.
"Namun, kami adalah manusia [biasa]. Terkadang Anda melampaui batas," lanjutnya.
Eric Dier mengeksekusi penalti di laga Piala FA melawan Norwich City. Foto: Reuters/Dylan Martinez
Meski memaklumi Dier, Ginola tetap menegaskan bahwa seyogianya pesepak bola itu mesti bersikap baik. Pria 53 tahun itu sempat mengingat insiden Eric Cantona yang menendang suporter Crystal Palace.
Menurutnya, ada penyesalan yang timbul di balik aksi kompatriotnya itu. Jadi, pesepak bola harus berpikir dua kali sebelum bertindak.
"Ini adalah tugas sebagai pemain sepak bola, kewajiban [jadi panutan] terhadap anak-anak, terhadap orang-orang pada umumnya. Anda harus berpikir dua kali sebelum bertindak. Itu hal yang paling sulit untuk dilakukan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten