Harry Maguire (kanan) dan Billy Gilmour.

Gara-gara Di-bully Harry Maguire, Billy Gilmour Kini Jadi Lebih Kuat

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
5 Maret 2020 15:13 WIB
comment
153
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain muda Chelsea, Billy Gilmour (kanan), bersama Ross Barkley. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Pemain muda Chelsea, Billy Gilmour (kanan), bersama Ross Barkley. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Billy Gilmour banjir pujian. Gelandang 18 tahun itu bermain apik ketika Chelsea yang dibelanya menekuk Liverpool dengan skor 2-0 di Piala FA, Rabu (4/3/2020) dini hari WIB. Dialah sang motor kemenangan The Blues.
ADVERTISEMENT
Permainan ciamik pemuda Skotlandia itu mungkin tak disangka-sangka. Gilmour mampu membikin lini tengah The Reds kelabakan. Pemain nomor punggung 47 itu begitu andal dalam membangun peluang sekaligus mematahkan serangan lawan.
Para penggemar Chelsea boleh saja mengelu-elukannya sebagai bintang masa depan klub kesayangan mereka, 'Next' Jorginho, 'Next' Frank Lampard, atau apalah terserah. Meski begitu, mereka seyogianya perlu 'berterima kasih' kepada Harry Maguire.
Ya, bek termahal dunia itulah menjadikan Gilmour sebagai pemain muda dengan kepribadian tangguh. Namun, cara yang digunakan Maguire bukanlah cara yang menyenangkan.
Jadi, Gilmour ini sebelumnya juga pernah diturunkan Chelsea dalam laga kontra Manchester United di Piala Liga Inggris pada 30 Oktober 2019 waktu setempat. Ketika itu, dia menjadi starter dan berada di lapangan selama kurang lebih 70 menit.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu tersebut, Gilmour mengalami bullying dari Maguire yang melakukan cengkeraman ke lehernya.
"Saya pikir itu tindakan sia-sia darinya. Jelas, dia hendak menggertak pemain muda dan di situlah saya perlu belajar dari sebuah laga," kata Gilmour, dilansir The Telegraph.
Billy Gilmour dan Harry Maguire. Foto: Reuters/John Sibley
"Saya harus menjadi lebih kuat dan saya sudah berusaha untuk itu. Saya hanya bisa menjadi lebih kuat tetapi itu jelas merupakan proses belajar ketika dia berhasil menguasai saya. Saya ingat itu dengan sangat baik."
“Saya seorang pria lemah dan dia mendorong serta mencengkeram leher saya. Itu adalah sesuatu yang harus saya atasi. Namun, saya tidak akan membiarkan itu terjadi lagi, itu pasti. Itu adalah pelajaran," tegasnya.
Ckckck... Beraninya sama 'anak kecil', nih, si Maguire. Jangan dikira yang lebih muda bakal selalu mengalah. Nyatanya, insiden itu justru membuat Gilmour menjadi lebih kuat. Wah, siap-siap saja, nih, Maguire kalau sampai bertemu Gilmour lagi.
ADVERTISEMENT
Kegemilangan Gilmour seolah menjadi oase di padang pasir bagi lini tengah Chelsea yang sedang krisis. Jorginho mendapat hukuman larangan bertanding tiga laga dan N'Golo Kante terkena kartu merah sehingga kini Lampard bisa berharap pada Gilmour.
"Saya di sini bukan cuma untuk diem-diem bae. Saya harus memberi tahu rekan-rekan bahwa saya siap mengisi posisi. Begitulah cara saya menjadi lebih baik dan itulah cara mereka menjadi lebih baik," tegas pemain yang juga pernah masuk akademi Rangers itu.
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten