Guti Hernandez: Pemain 'Figuran' di Dunia Sepak Bola

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
Konten dari Pengguna
8 November 2019 12:50 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supersoccer tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guti Hernandez. Foto: AFP/DANI POZO
zoom-in-whitePerbesar
Guti Hernandez. Foto: AFP/DANI POZO
ADVERTISEMENT
Andai di sepak bola ada penghargaan serupa ‘pemeran figuran terbaik’, maka mungkin piala penghargaannya layak diberikan kepada José María Gutiérrez Hernández. Ya, ia adalah sosok yang biasa dikenal dengan sebutan Guti.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Selama 15 musim (1995/96 hingga 2009/10) bermain untuk tim utama Real Madrid, Guti turut berkontribusi menyumbangkan lima trofi La Liga, empat Piala Super Spanyol, tiga Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan dua Piala Interkontinental.
Meski begitu, apresiasi untuknya tak begitu megah. Layaknya figuran dalam sebuah film box office. Semua akan sibuk memuji sang aktor/aktris utama, sedangkan puja-puji untuk si figuran, ya, biasanya seadanya saja.
Guti jarang kebagian ‘panggung’, meskipun skuad ‘Los Blancos’ sedang dihujani sanjung. Puja-puji lebih sering mengarah kepada rekan sesama Pavones (lulusan akademi Real Madrid)-nya, seperti Raul Gonzalez dan Iker Casillas; juga para bintang yang didatangkan dengan harga selangit, seperti Luis Figo hingga Zinedine Zidane.
Meski begitu, ban kapten Real Madrid sempat dipercayakan kepadanya dalam beberapa laga. Guti (#14) pernah ditunjuk jadi wakil kapten 'El Real. Foto: Wikimedia Commons
Sekadar main bagus saja tidak cukup bagi Guti untuk mendapat sorotan publik. Bakat dan skill-nya tersamarkan oleh aksi para bintang yang sudah punya nama besar, empat nama yang disebutkan tadi contohnya.
ADVERTISEMENT
Enggak peduli, apakah para bintang itu mainnya jelek atau bagus. Sebab, aksi bagus atau busuk ‘sang pemeran utama’ di lapangan hijau adalah santapan empuk bagi media dan pembaca.
Giliran urusan maki-maki, barulah ia kebagian getahnya. Pemain yang identik dengan nomor punggung 14 ini katanya merusak skema permainanlah, dibilang mainnya jelek, enggak bisa diandalkan, dan sebagainya.
Kurang lebih sama seperti film. Kalau film itu bagus, maka mata orang-orang seringnya terfokus kepada siapa pemeran utamanya, lalu berkomentar, "Oh pantas saja film ini bagus. Lha wong yang main si A dan si B".
Nah, giliran film jelek, semua pemainnya dibaca dari atas sampai bawah. Komentarnya biasanya begini, "Oh ya jelas film ini jelek, lha wong yang main si T, U, V, W, X, Y, Z".
ADVERTISEMENT
Guti adalah kita. Kita yang merasa hanya menjadi figuran dalam hidup ini. Kita yang tak pernah kebagian sanjung. Kita yang tak dikenang dalam sejarah.
Guti adalah kita. Kita yang jarang mendapat pengakuan. Kita yang kalau sudah lewat masa produktifnya dapat dengan mudahnya digantikan manusia lain.
Coba lihat Guti, apakah benar ‘gelandang tak berguna’ bisa dipercaya turun laga sebanyak 532 kali dengan mencetak 77 gol dan 89 asis di semua kompetisi untuk Real Madrid?
Apakah benar Real Madrid bisa merengkuh semua pencapaian yang sudah disebutkan di atas jika Guti tidak pernah ada?
Tiga hari yang lalu, tepatnya 5 November 2019, UD Almeria --klub kompetisi level kedua Spanyol-- resmi mengumumkan bahwa Guti adalah manajer anyar mereka. Ini adalah debut pria kelahiran 31 Oktober 1976 itu menjabat sebagai pelatih utama klub sepak bola.
ADVERTISEMENT
Kalau saat menjadi pemain, Guti itu ibaratnya cuma figuran. Namun kini, Almeria memperlakukannya bak aktor utama film Batman. Ya, perkenalannya di Twitter dibuat ala-ala nuansa film tentang pahlawan Kota Gotham itu.
Setelah bertahun-tahun menjalani karier sebagai 'figuran', sekarang adalah kesempatan besar bagi Guti untuk mencoba peruntungan sebagai 'aktor utama'. Dan Almeria-lah yang menawarkan peran penting itu padanya.
Di Almeria, Guti bukanlah Robin. Tapi ia adalah Batman itu sendiri. Namun hati-hati, di mana ada Batman, di situ ada Joker.
Pertanyaannya, sebesar apa Guti bisa berkontribusi untuk Almeria? Bisakah ia membawa klub asal Andalusia itu promosi ke La Liga?
Kalau menurut kalian bagaimana? Sampaikan pendapat kalian di kolom komentar, ya.
----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.
ADVERTISEMENT