Eric Cantona

Identitas Eric Cantona: Warga Dunia, Cucu Pengungsi Perang Sipil Spanyol

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
24 Mei 2020 13:00 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eric Cantona dengan trofi Premier League. Foto: TONY SPENCER / PA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Eric Cantona dengan trofi Premier League. Foto: TONY SPENCER / PA / AFP
ADVERTISEMENT
Lihat foto di atas. Eric Cantona mengangkat tinggi-tinggi sebongkah trofi Premier League.
ADVERTISEMENT
Itu adalah satu dari sekian trofi juara yang pernah digamitnya sepanjang kariernya di Britania. Semua berawal saat pria kelahiran Marseille itu merapat ke Leeds United pada Januari 1992.
Cantona menjadi bagian dari skuat The Whites yang menjuarai First Division musim 1991/92. Sebuah pencapaian bersejarah, mengingat Leeds United tadinya sudah 16 tahun tak menjuarai kompetisi level teratas Liga Inggris itu.
"Sembilan bulan kemudian, aku berada di Manchester [United] dan kami jadi juara [Premier League edisi perdana]. Mereka bahkan sebelumnya tak pernah jadi juara [Liga Inggris] selama 26 tahun," kisahnya kepada OTRO.
Total, Cantona berkontribusi atas raihan empat trofi Premier League, tiga trofi Charity Shield, dan dua trofi Piala FA untuk Manchester United. Dia memang tak bekerja sendiri, tetapi kehadirannya memudahkan segalanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada kalanya ketika jebolan akademi Auxerre itu enggan dikenang sebagai juara. Pernah suatu waktu, tepatnya pada 2019, Cantona sempat hanya ingin diabadikan sebagai cucu dari sepasang pengungsi Perang Sipil Spanyol.
Eric Cantona dalam pertandingan Prancis vs Inggris tahun 1992. Foto: AFP/Martin Hayhow
Perang Sipil Spanyol adalah tragedi pemberontakan militer yang menentang Pemerintah Republik Spanyol. Perang itu berlangsung dari 17 Juli 1936 hingga 1 April 1939.
Selama nyaris tiga tahun, rakyat merana akibat konflik perebutan kekuasaan tersebut. Sebagian dari mereka cabut dari tanah kelahirannya ke negara lain yang dianggap lebih aman.
Nah, kakek dan nenek Cantona menjadikan wilayah bernama Argeles-sur-Mer di Prancis sebagai destinasi pelarian mereka. Kini, di wilayah itu ada sebuah stadion yang memakai nama Cantona, yang diresmikan pada 30 Agustus 2019.
Eric Cantona. Foto: OLI SCARFF / AFP
Cantona adalah orang yang menghargai sejarah. Dia menolak rencana orang-orang yang hendak membubuhi keterangan "Cantona adalah orang yang menjuarai ini dan itu" di stadion bernama Stade Eric Cantona tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan tegas, pemegang 45 caps Timnas Prancis itu berkata, "Aku meminta mereka untuk menulis: 'Eric Cantona, cucu Pedro dan Paquita'".
Kepada Sid Lowe--yang menulis untuk The Guardian--sosok yang pernah ditolak pelatih Liverpool itu memperjelas, kakek-neneknya yang asal Spanyol itu adalah orang tua ibunya. Lantas, apakah orang tua ayahnya adalah orang Prancis asli?
"Keluarga ayahku berasal dari Sardinia (masuk wilayah Italia). Jadi, kakek-nenekku berasal dari Spanyol dan Sardinia. Lalu kami? Kami hanya beruntung. Aku adalah orang Prancis dari dua generasi," jelasnya.
Nyatanya, Cantona memang membela Les Bleus di laga-laga sepak bola internasional. Akan tetapi, pria bertinggi lebih dari 185 cm itu bukan orang yang 'gila' akan nasionalisme. Dirinya lebih suka disebut sebagai citizens of the world (warga dunia).
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten